Kabar Sakit Dibantah, Keputusan Capres dan Cawapres 2024 Ada di Tangan Megawati

9 September 2021, 21:54 WIB
Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri belum tampil di ruang publik sejak isu dirinya jatuh sakit. /Tangkapan layar YouTube/Pemprov Bali/

SEPUTARTANGSEL.COM – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto secara tiba-tiba mengumumkan kondisi kesehatan Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Hasto menyebut, ada yang berulang kali melempar hoaks bahwa Megawati dalam keadaan sakit.

Megawati sendiri sampai saat berita ini ditulis, belum tampil ke publik, sehingga membuat spekulasi publik makin liar.

Baca Juga: Kabar Megawati Sakit, Sekjen PDIP Sebut Hoaks, Alvin Lie: Bantahan Meyakinkan, Tampil Sehat di Ruang Publik

Seperti disampaikan oleh pengamat kebijakan publik, Alvin Lie, bantahan PDIP akan lebih meyakinkan jika Megawati tampil di ruang publik.

Isu tentang kesehatan Megawati wajar menjadi perhatian publik, sebab selama ini peran putri proklamator ini di partai yang didirikannya tak tergantikan.

Ditambah dengan posisi partainya sebagai partai yang berkuasa, segala yang terjadi pada Megawati sedikit banyak pasti berpengaruh pada konstelasi politik nasional.

Salah satu yang diperkirakan bakal terpengaruh oleh kondisi kesehatan Megawati Soekarnoputri adalah menyangkut sikap PDIP di dalam Pilpres 2024.

Meski Pilpres 2024 masih relatif jauh, sejumlah partai politik di Tanah Air telah mengambil langkah persiapan menuju kontes demokrasi tersebut. Tak terkecuali, yaitu PDI Perjuangan.

Baca Juga: Megawati Diisukan Murka Karena Jokowi Lepas Seragam PDIP, Begini Faktanya

Kongres PDI Perjuangan 2019 mengamanatkan keputusan terkait Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024 diserahkan kepada Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Karena itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta para kader PDIP berdisiplin untuk tidak memberikan tanggapan terkait Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.

Hasto Kristiyanto menegaskan, Kongres PDI Perjuangan telah mengamanatkan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum dalam memutuskan sosok Capres dan Cawapres.

“Kongres sudah mengamanatkan kepada Ibu Ketua Umum untuk memutuskan siapa capres dan cawapres yang akan datang dan kehendak rakyat itu sebagai panduan yan terbaik, tetapi skala prioritas saat ini, itu adalah terkait dengan pandemi dan bagaimana partai berkonsolidasi,” katanya, dikutip SeputarTangsel.Com dari Pikiran Rakyat dari PDI Perjuangan, Kamis, 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Megawati Tangisi Jokowi Dikritik, Natalius Pigai: Jika Presiden Kerja Benar Tak Mungkin 120 Ribu Orang Mati

Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa calon pemimpin nasional bukan hanya melibatkan keputusan partai, tetapi harus muncul dari kehendak rakyat dan campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Karena untuk menjadi pemimpin di republik ini betul-betul muncul sebagai kehendak rakyat, ada campur tangan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan mekanisme partai,” katanya,

Ia menyebutkan bahwa kehendak rakyat sebagai panduan yang terbaik. Namun, skala prioritas saat ini adalah pandemi Covid-19 dan upaya partai berkonsolidasi.

Hal itu ditegaskan dalam surat DPP bernomor 3134/IN/DPP/VIII/2021 dan ditujukan kepada DPP PDI Perjuangan, anggota fraksi PDI Perjuangan DPR, DPD, dan DPC PDI Perjuangan, serta anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD, selanjutnya, Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah kader PDI Perjuangan se-Indonesia.

Baca Juga: Gus Umar Pertanyakan Megawati Menangis Saat Jokowi Dihina: Kok Ga Ada Duka dan Tangis untuk Korban Covid-19

Artikel ini dikutip dari Pikiran Rakyat dengan judul: "Bicara Sosok Capres dan Cawapres 2024, PDIP Tunggu Mandat Megawati"

Surat yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto pada 11 Agustus 2021 telah menegaskan skala prioritas Partai, yaitu membantu rakyat dalam menangani seluruh dampak akibat pandemi Covid-19.

“Tugas kita bersama agar seluruh anggota dan kader Partai untuk bahu membahu serta bergotong-royong membantu rakyat.” isi surat instruksi tersebut.*** (Mutia Yuantisya/Pikiran Rakyat)

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler