Data Vaksin di PeduliLindungi Bocor, Hilmi Firdausi: Kami Sudah Peduli, Kenapa Data Kami Tak Dilindungi?

4 September 2021, 12:25 WIB
Ustadz Hilmi Firdausi singgung kebocoran data vaksinasi dari aplikasi Peduli Lindungi /Foto: Instagram @Hilmi28/

SEPUTARTANGSEL.COM – Hilmi Firdausi, dai dan pengasuh pondok pesantren, ikut menyinggung soal kebocoran data vaksinasi di Indonesia.

Menurut Ustadz Hilmi Firdausi yang juga akrab disapa UHF ini, masyarakat sudah peduli dengan mengikuti semua instruksi untuk vaksinasi dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Namun, kenapa data pribadi masyarakat malah tidak dilindungi?

Hal tersebut disampaikan oleh Hilmi Firdausi dalam cuitan di akun Twitternya @Hilmi28, Jumat 3 September 2021.

Baca Juga: Data Vaksinasi Jokowi Bocor, Kemenkes Tutup Data Pejabat di Aplikasi PeduliLindungi

“Namanya aplikasi Peduli Lindungi,” ujar Hilmi Firdausi dalam cuitannya yang dikutip SeputarTangsel.Com.

"Kami sudah peduli, tapi kenapa data kami tidak dilindungi???” ujar Hilmi Firdausi lagi.

Pertanyaan dan pernyataan tersebut langsung mendapat respons dari netizen.

Akun @StoreonlineNaz mencoba menjelaskan cara kerja aplikasi yang ada di ponsel pintar. Menurutnya, semua aplikasi mempunyai syarat dan ketentuan.

Jika seseorang sudah mengklik setuju, maka aplikasi langsung membaca semua file tersimpan, seperti pesan, foto, dan lainnya kecuali password.

Dia menyarankan, jika tidak terlalu penting memang sebaiknya membongkar alias menghapus aplikasi.

Baca Juga: Sertifikat Vaksinasi Presiden Jokowi Beredar di Media Sosial, Data PeduliLindungi Bocor?

“Lha wong baru data vaksin saja sudah bisa bocor, kok pingin bikin sertifikat tanah online (elektronik) via program SPLT ya, Ustadz. Bisa hilang semua hak tanah warga pribumi,” ujar @Rakyat4k4l53h4t.

“Yang identitasnya bocor dan bisa diakses publik via internet, merasa terzalimi nggak, ya?” ujar @Aay_Asmarayadi.

“Gue lagi nungguin konferensi persnya sambil teriak ‘dihina-hina saya diam, tapi sekarang saya akan lawan’,” ujar @Aay_Asmarayadi menambahkan.

Sebagai informasi, data dalam PeduliLindungi diketahui bocor beberapa hari lalu. Terakhir, pada tanggal 3 September 2021 data Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat tersebar dan dapat dibuka oleh publik.

Baca Juga: Heboh Data Aplikasi eHAC Bocor, Ini Klarifikasi Kemenkes RI

Namun, khusus untuk data Presiden Jokowi dan pejabat lain kini sudah ditutup.

“Bukan hanya Presiden saja, banyak pejabat lain yang NIK-nya tersebar keluar. Kita menyadari itu. Sekarang akan kita tutup untuk pejabat yang sensitif, yang memang data pribadinya terbuka itu kita tutup,” ujar Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan pers di Polda Metro Jaya, Jumat 3 September 2021, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler