Heboh Pejabat Serobot Vaksin Booster, Politisi PKS: Perilaku Tidak Elok yang Sangat Egois

28 Agustus 2021, 21:46 WIB
Politisi PKS Mardani Ali Sera sebut pejabat serobot jatah vaksin booster sebagai perilaku tak elok dan sangat egois /Foto: Dok. DPR/

 

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Pengakuan pejabat yang telah menggunakan vaksin booster menjadi sorotan. 

Pengakuan para pejabat terungkap ketika Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksin di SMPN 22 Kota Samarinda pada Selasa 24 Agustus 2021.

Pengakuan mereka terekam dalam video live streaming di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Dalam percakapan dengan Presiden Jokowi, para pejabat yang terdiri dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur kalimantan Timur Isran Noor dan Wali Kota Samarinda Andi Harun mengaku telah menerima vaksin booster.

Baca Juga: Prabowo Subianto Disebut Turun Kelas Mirip Ali Mochtar Ngabalin Setelah Puji-puji Kepemimpinan Presiden Jokowi

Pengakuan para pejabat tersebut mendapat komentar Anggota DPR RI sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Mardani Ali Sera.

“Kalau ada non-nakes disuntik vaksin ketiga, buat saya ini sangat memalukan, aturan harus ditegaskan,” ujarnya saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 25 Agustus 2021.

“Sangat tidak etis membercandakan sesuatu yang sudah pasti, apalagi dilakukan oleh para elit negara,” tambah Mardani Ali Sera.

Sesuai surat edaran dari Kemenkes, vaksin booster saat ini baru diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes).

Baca Juga: Seleb TikTok Jharna Bhagwani Gandeng Eka Gustiwana Bikin Single 'Tell Me'

Dan saat ini masih banyak masyarakat yang belum mendapat vaksin. Sehingga pengakuan para pejabat membuat miris masyarakat yang masih berebut vaksin.

 

Benar atau tidaknya pengakuan tersebut, pemerintah seharusnya memberikan klarifikasi agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga.

Pihak berwenang harus melakukan investigasi mengenai hal tersebut, menemukan celah mana yang mereka gunakan untuk curi start vaksin booster.

“Celah mana yang membuat mereka bisa mendapatkan vaksin ketiga, kalau ini bisa ditemukan saya khawatir bisa ditemukan lubang lebih besar,” ujar Mardani.

Baca Juga: Sindir Wapres Ma'ruf Amin, Christ Wamea: Yang Penting Menghayal

“Kedua, yang mereka melakukan wajib diberikan sanksi minimal teguran karena ini perilaku tidak elok yang sangat egois,” ujarnya lagi. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler