Sebut Radikalisme Penting Ditangani, Husin Shihab: Percuma Ada MUI Tapi Gak Bisa Tangkap Ustadz Sesat

19 Agustus 2021, 22:09 WIB
Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab menyoroti terkait permasalahan radikalisme. /Instagram @husinshihab/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab mengatakan bahwa permasalahan radikalisme di Indonesia menjadi hal yang penting untuk ditangani.

Hal ini dikemukakan oleh Husin Shihab sebagai bentuk sentilan terhadap sejumlah pihak yang hanya menganggap persoalan kasus korupsi sebagai masalah utama di Indonesia.

Kritikan itu disampaikan oleh Husin Shihab melalui cuitan akun Twitter pribadinya @HusinShihab pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Doa MUI Sidang Tahunan MPR Mohon Perbaikan Pemimpin, Demokrat: Beliau Paham Ada Kerusakan Berat di Negeri ini

"Ada yg geli klu kita bahas Radikalis. Padahal masalah utama kita korupsi, ktnya," kata Husin Shihab, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitan.

Husin Shihab menambahkan, permasalahan kasus korupsi sudah menjadi ranah lembaga antirasuah untuk menanganinya, sehingga warga tidak bisa melakukan intervensi.

Sementara, Husin Shihab memberikan sindiran kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dinilainya tidak mampu menangkap ustadz yang dinilainya sesat.

Baca Juga: BPIP Ubah Tema Kompetisi Menulis, Ketua MUI KH Cholil Nafis Beri Saran Begini

"Soal koruptor ada @KPK_RI, warga tdk bisa intervensi. Urusan Radikalis ada @MUIPusat tp gak bisa nangkep ustadz sesat. Percuma," tutur Husin Shihab.

Kendati demikian, Husin Shihab menekankan bahwa permasalahan radikalis ini menjadi penting karena menyangkut ideologi kebangsaan.

Dirinya pun meminta agar permasalahan radikalisme bisa segera ditangani dan diungkap.

"Masalah Radikalis ini menyangkut ideologi kebangsaan, hrs diungkap," ujar Husin Shihab.

Baca Juga: [Cek Fakta] PKI Diisukan Bangkit Incar Para Ulama, Ketum MUI Instruksikan Perlawanan? Ini Faktanya

Cuitan Husin Shihab pun menjadi sorotan Netizen. Di antara dari mereka ada yang menyatakan setuju dengan pendapat Husin Shihab. Sejumlah netizen lainnya menyatakan sebaliknya.

"MUI itu ormas apa lembaga negara sin? Masa sekelas kamu mau ngebandingin ormas sama lembaga negara? Tiwas aku follow kamu ternyata kamu masih gob**k, ga papa lah buat hiburan akhir jaman," tulis @oethelcrowded.

"Iyesss, betul bang. Biasalah... Mereka kan tujuannya cm 1.. amankan ladang2 korupnya. Soal taliban sptny cm jadi media mainan baru lg utk manasin dan bnturin rakyat. Soalnya cr2 lain gagal terus..," tulis @and_RA02.

Baca Juga: Rektor IIQ Jakarta Prof Huzaemah Meninggal Karena Covid-19, MUI: Beliau Kawal Fatwa Penanggulangan Covid

"MUI suruh nangkep ustadz sesat, dikira MUI polisi apa?? Ente klo paham Ama Islam dan ada anggap ustadz yang sesat lebih baik gentle diskusi Ama ustadz tu jngn cuma di medsos doang koar2 radikal lah sesat lah," tulis @Iriandi19.

"Betul sekali bieb kalo sudah menyangkut ideologi kebangsaan sudah menjadi kewajiban Warga Negara (Rakyat) untuk mempertahankannya dengan segenap kemampuan. MERDEKAAAAA," tulis @uwasemar.

"Loe bahas radikal tp selalu mempertontonkan radikal itu sendiri,,yg loe cap beda loe laporin," tulis @affandiasry.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler