Bagi-bagi Sembako Picu Kerumunan, Gus Umar: Luar Biasa, Jokowi Langgar Intruksi Presiden

13 Agustus 2021, 20:04 WIB
Kerumunan warga saat berebut mendapatkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi di Terminal Grogol, Jakarta Barat. /Foto: Tangkap layar Twitter @MardaniAliSera./

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Jokowi kembali membuat heboh publik usai dirinya membagikan sembako kepada warga di Terminal Grogol, Jakarta Barat pada 10 Agustus 2021.

Kehadiran Jokowi yang tengah blusukan membagikan bantuan sembako itu lantas menimbulkan kerumunan warga setelah Jokowi pergi.

Sontak aksi blusukan Jokowi itu pun menuai kritikan dari sejumlah pihak, salah satunya datang dari Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan melalui cuitan akun Twitter pribadinya @Umar_Chelsea_75 pada Kamis,12 Agustus 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lagi-lagi Bagi Sembako Timbulkan Kerumunan, Diky Chandra: Banyak yang Lebih Urgen

Pria yang akrab disapa Gus Umar itu merasa heran dengan tujuan Jokowi yang melakukan blusukan sembako di saat pandemi Covid-19.

"Entah apa maksud Jokowi bagi2 sembako ditengah pandemi ini," ujar Gus Umar, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitannya.

Gus Umar pun memberikan pujian dengan nada sindiran kepada Jokowi yang telah melanggar intruksi presiden untuk tidak menimbulkan kerumunan.

Baca Juga: Jokowi Beri Bantuan Sembako Picu Kerumunan Saat PPKM, Fadli Zon: Speechless

"Luar biasa Jokowi melanggar intruksi presiden yg larang bikin kerumunan. Gokil," tutur Gus Umar.

Sebelumnya diberitakan, bersama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Jokowi tiba di Terminal Grogol Petamburan sekitar pukul 16.13 WIB.

Kedatangan Jokowi di lokasi itu hanya untuk memantau proses berjalannya pembagian sembako dari dalam mobil yang Ia tumpangi.

Baca Juga: Jokowi Lagi-lagi Bagi Sembako dan Picu Kerumunan di Tengah PPKM, PKS: Rakyat Butuh Keteladanan

Mantan Wali Kota Solo itu pun melambaikan tangan kepada warga yang tengah mengantri.

Namun, selang beberapa menit, Jokowi pun meninggalkan lokasi pembagian sembako tersebut.

Kemudian, kondisi pembagian sembako kepada warga pun berubah menjadi tidak kondusif.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler