Gibran Bantah Luhut Soal Tingginya Angka Kematian di Solo, Gus Umar: Anak Presiden Berani Lawan Opung

1 Agustus 2021, 12:30 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau Gus Umar memberikan komentarnya terkait Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang membantah sorotan Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal tingginya kasus kematian Covid-19 di Solo. /Foto: Instagram @umar_hasibuan70/

SEPUTARTANGSEL.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membantah teguran Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyoroti tingginya kasus kematian Covid-19 di Solo.

Gibran Rakabuming Raka menegaskan, angka kematian yang tinggi itu lantaran berasal dari pasien luar kota Solo.

Keberanian anak Presiden Jokowi membantah teguran dari koordinator PPKM Jawa-Bali itu, menarik perhatian Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan.

Baca Juga: Benarkah Kondisi Kesehatan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Semakin Memprihatinkan? Begini Faktanya

Hal ini disampaikan oleh pria yang akrab disapa Gus Umar melalui cuitan akun Twitter pribadinya, @umar_chelsea75 pada Sabtu, 31 Juli 2021.

"Wuih anak presiden berani melawan opung nih," ujar Gus Umar, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitannya.

Gus Umar memberikan sindiran atas perdebatan Luhut dan Gibran itu sebagai cara menambah imun tubuh.

"Ayo gelut biar Nambah immun diakhir pelan ini," tutur Gus Umar.

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Positif Covid-19

Seperti diberitakan, Luhut melakukan evaluasi kasus Covid-19 di sejumlah daerah. Luhut juga tidak segan menyentil putra Jokowi itu karena angka kematian di Kota Solo cukup tinggi.

Menanggapi tingginya angka kematian di Solo itu membuat Luhut ingin adanya penguatan di sejumlah sektor. Hal ini dalam rangka agar laju angka kematian kasus Covid-19 bisa ditekan.

Namun, Gibran sendiri mengaku telah memberikan klarifikasi kepada Luhut bahwa jumlah angka kematian Covid-19 di Solo tidak setinggi yang dipaparkan Luhut.

Baca Juga: Tingkat Konversi Rendah, Luhut Minta Kemenkes Ubah Tempat Tidur non-Covid di DIY

Bahkan Gibran juga menjelaskan angka kematian itu tidak hanya berasal dari warga Solo, melainkan dari warga luar kota.

Hal ini dikarenakan rumah sakit di Solo juga turut memberikan pelayanan kepada pasien yang datang dari berbagai daerah.

Sementara itu, Gibran telah memastikan secara detail jumlah pasien yang sedang dirawat di daerahnya dan memastikan semuanya mendapatkan akses obat maupun oksigen.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler