Babah Alun Lawan Kartel Krematorium yang Peras Hingga Rp80 Juta untuk Kremasi Jenazah Korban Covid-19

19 Juli 2021, 21:54 WIB
Muhammad Jusuf Hamka atau dikenal juga dengan Babah Alun, pengusaha jalan tol, pembina Yayasan Krematorium Cilincing dan Wihara Kim Tek Ie. /Foto: Instagram @jusufhamka/

SEPUTARTANGSEL.COM - Muhammad Jusuf Hamka mengungkapkan fakta memprihatinkan yang menimpa umat Kristen, Hindu dan Budha yang membutuhkan jasa kremasi jenazah korban Covid-19.

Muhammad Jusuf Hamka menyebut, sejumlah krematorium telah membentuk kartel dan secara tidak manusiawi memeras keluarga korban Covid-19, meminta biaya kremasi jenazah hingga Rp80 juta.

Karena itu, Jusuf Hamka memerintahkan Yayasan Krematorium Cilincing yang dibinanya untuk menerima kremasi jenazah korban Covid-19 hanya dengan biaya Rp7 juta. Bahkan, bisa gratis jika tidak mampu.

Baca Juga: Kasus Penularan Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi, Mardani Ali Sera: Saatnya Komando Diambil Alih Jokowi

Hal itu diungkapkan Jusuf Hamka yang juga pengusaha jalan tol ini melalui unggahan IGTV di akun Instagram @jusufhamka, Minggu 19 Juli 2021.

"Dari hari Sabtu 17 Juli 2021, saya mendengar bahwa saudara-saudara kita umat Kristen, Hindu dan Budha telah diperas oleh oknum-oknum krematorium dalam mengkremasi jenazah keluarganya yang meninggal karena Covid. Hati saya gelisah dan marah," ungkap pria yang akrab dipanggil Babah Alun ini.

Jusuf Hamka menjelaskan, krematorium-krematorium tersebut membentuk kartel dan menaikkan harga Rp20- 50 juta. Bahkan sampai Rp80 juta untuk melakukan kremasi.

Baca Juga: Demi PPKM Darurat Ditaati, Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Borong Dagangan dan Bagikan Makanan Untuk Warga Isoman

"Sungguh di luar nalar saya, kok tega-teganya mereka memeras dari orang-orang yang sedang berduka," kata Babah Alun, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @jusufhamka.

Jusuf Hamka mengungkapkan, mendadak ia teringat bahwa almarhum kakaknya pernah mempercayakan kepadanya sebuah krematorium di Cilincing, Jakarta Utara.

Karena itu, lanjutnya, selaku Pembina Yayasan Krematorium Cilincing dan Yayasan Wihara Kim Tek Ie, Petak Sembilan, Jakarta Barat, mulai hari ini, Senin 19 Juli 2021 memerintahkan kepada Krematorim Cilincing untuk menerima kremasi jenazah korban Covid-19.

"Dengan biaya hanya Rp7 juta saja, karena kartel-kartel ini sudah tidak manusiawi, sudah memeras sampai degan harga 80 juta dan kita lawan kartel ini bersama. Bersama kita bisa," tegasnya.

Baca Juga: Tingkat Kematian Tinggi, 300 Kantong Jenazah Disalurkan Satgasda Lawan Covid-19 ke RSUD Kota Tangerang

Bahkan, lanjut Babah Alun, jika tidak mampu, keluarga bisa membawa surat keterangan dari Lurah dan Camat.

"Saya akan mintakan supaya dibebaskand dari biaya alias gratis," ujar anak ideologis ulama besar, Buya Hamka ini.

"Jangan kahwatir saudara-saudaraku umat Kristiani, Hindu dan Budha, saya selalu ada bersama kalian dan bantu kalian," pungkasnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler