SEPUTARTANGSEL.COM - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Berlian Idris geram kepada dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando yang membandingkan kematian pasien Covid-19 di Indonesia dengan Inggris.
Bahkan dokter Berlian Idris menyebut Ade Armando sebagai makhluk yang tidak punya hati.
Hal itu disampaikan dokter Berlian Idris melalui akun Twitter pribadinya @berlianidris saat mengomentari postingan Ade Armando.
Baca Juga: Usut Kebakaran Gedung BPOM, Puslabfor: Api dari Ruang Standarisasi Obat, Diduga Korsleting
"MAKHLUK GA PUNYA HATI," cuit dokter Berlian Idris, dikutip Seputartangsel.com pada Senin, 19 Juli 2021.
Tidak hanya itu, saking geramnya, dokter Berlian mengatakan kalau menganggap kematian pasien Covid-19 hanya sekedar statistik, maka tidak ubahnya binatang.
"BuzzeRp level binatang kalau tega mengecilkan arti manusia jadi sekadar statistika," ujarnya.
Dokter Berlian juga menyertakan jumlah orang meninggal akibat Covid-19 yang dikeluarkan oleh lembaga LaporCovid-19.
Dalam keterangan LaporCovid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) disebut menghilangkan 18,747 korban Covid-19 (26%) yang dilaporkan Kabupaten/Kota.
Pada 16 Juli 2021, kematian yang dilaporkan oleh Kabupaten/Kota sebanyak 90. 144, sementara laporan Kemenkes/BNPB Satgas Covid-19 sebanyak 71.397.
Baca Juga: 7 Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Tetap Awet, Bisa Tahan Sampai 1 Tahun
"Data kematian yang dilaporkan Pusat jumlahnya lebih kecil dari Kabupaten/Kota; belum lagi kematian yang tidak tercatat," ujar dokter Berlian.
"Berapapun jumlahnya, mereka manusia, bukan angka," imbuhnya.
Sebelumnya, nama Ade Armando menjadi trending di media sosial Twitter, hal itu karena unggahannya yang dianggap melukai hati banyak orang khususnya mereka yang ditinggal keluarganya akibat Covid-19.
Dalam unggahannya, Ade Armando membandingkan jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia dan Inggris.
"Penduduk Inggris 68 juta, meninggal karena Covid 128 ribu. Penduduk RI 270 juta, meninggal karena Covid 73 ribu," cuit Ade Armando.
Unggahan itu pun menuai amarah dari netizen Twitter, cuitan Ade Armando itu dinilai meremehkan nyawa orang.
Pasalnya, tak sedikit orang yang kehilangan tulang punggung keluarganya, anak semata wayang, hingga seorang ibu.
"Pak, 73 ribu itu manusia. Bukan segumpal lumpur. Ada banyak orang kehilangan tulang punggung, anak semata wayang, seorang ibu, dll. Jangan remehin nyawa orang. Sudah lantang, pandir pula," ujar salah satu akun bernama ibalpradana_.***