SEPUTARTANGSEL.COM- Menteri sosial Tri Rismaharini mengunjungi dapur umum di Balai Wyata Guna Bandung pada 12 Juli 2021.
Dalam kunjungannya tersebut Menteri Rimaharini memastikan dukungan makanan siap saji dan telur untuk kebutuhan nutrisi selama kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Risma melihat langsung dapur untuk mempersiapkan menu bagi para petugas medis, pejaga penyekatan, Polisi, TNI dan masyarakat yang menjalani Isoman.
Baca Juga: Menulis Tangan, Teknik Terbaik Belajar Membaca
Namun saat melihat dapur umum yang dibantu relawan Tagana di dapur umum, Risma tak sepakat dengan cara penyediaan makanan siap saji.
Dalam kondisi darurat, banyak orang membutuhkan suplai makanan siap saji dari dapur umum.
Melihat cara penanganan, Risma protes. Melihat penangan cara menyiapkan akan lama selesai. Bisa-bisa baru selesai tengah malam.
Kabarnya Risma sempat mengeluarkan kalimat bagi ASN yang dianggap tak becus membantu masa darurat dalam menyediakan menu siap saji, akan dipindah ke Papua.
Baca Juga: Wacana PPKM Darurat Diperpanjang Sampai 6 Minggu, Netizen: Pahit Sekali
Politisi HincaPandjaitanXIII melalui akunnya @hincapandjaitan pada 14 Juli mengomentari,
"Waduh. Ini komunikasi publiknya harus dapat arahan dari Bapak Presiden," cuit Hinca Pandjaitan.
Hinca menyebut kalimat Menteri Sosial Risma seolah-olah menempatkan Papua sebagai sasaran lokasi ASN tak becus. Padahal Papua sedang membutuhkan SDM yang unggul.
"Kalimat bu Risma seolah-olah menempatkan Papua sbg sasaran lokasi ASN yg tak becus? Papua sedang butuh banyak SDM mumpuni bu. Jadi yg dikirim justru harus yg terbaik. Kekeliruan ini mudah2an tak terulang," tulis Hinca.
Baca Juga: Krisis Iklim, Kebakaran Hutan Menambah Keganasan Gelombang Panas di Barat Amerika
Dapur umum Kementerian Sosial di Balai Wyata Guna, Bandung menyalurkan paket makanan siap saji bagi petugas kesehatan, petugas penyekatan, Polisi, TNI dan masyarakat yang menjalani isoman.
Di dapur tersebut menyiapkan sebanyak 4.686 butir atau 2.343 paket makanan siap saji yang dikirim ke berbagai Rumah Sakit di Bandung dan warga yang menjalani Isoman.
Paket telur dikirimkan kepada tenaga kesehatan di RSUD Kota Bandung, RS Bhayangkara, RS Hasan Sadikin dan RS Al Ikhsan, RS Muhammadiyah dan beberapa lokasi isoman yang disediakan Pemerintah. ***