Jawab Serangan Dokter Lois yang Tak Percaya Covid, Dokter Tirta Berikan Informasi Menohok

11 Juli 2021, 10:01 WIB
Dokter Tirta buka kedok dokter Lois yang tak percaya Covid ada /Instagram/@dr.tirta

SEPUTARTANGSEL.COM- Tenaga kesehatan yang sedang berjuang memberikan pelayanan kepada masyarakat yang positif Covid beberapa hari ini terganggu dengan pernyataan seorang dokter di media sosial. 

Dokter Lois yang diketahui aktif di media sosial Facebook dengan akunnya Lois Lois menyebarkan informasi yang dianggap menyesatkan karena tidak percaya adanya Covid. 

Yang mengkhawatirkan apabila pendapat ini diaminkan masyarakat, maka rantai penyebaran virus Corona akan makin susah diputus. 

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah (BSU) BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Juli 2021? Cek Bocoran Jadwal Bantuan Kemenaker

Dokter Tirta Hudi, dokter yang juga influencer kesehatan melalui akunnya Twitternya @tirta_hudhi memberikan penjelasan soal status dokter Lois.

Dalam unggahannya dokter Tirta mengungkap bahwa apa yang dikemukakan dokter Lois tak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dokter Tirta mengungkap, dokter Lois melalui akun media sosialnya Facebook @LsOwien, yang mengaku sebagai anggota IDI ternyata tidak terdaftar di PB IDI. 

Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur: Bikin Kebijakan untuk Rakyat Ribet, untuk Taipan Semudah Membalik Telapak Tangan

"Bu lois. Tidak terdaftar di @PBIDI dan str dia sebagai dokter tidak aktif sejak 2017."

Dokter Tirta juga menyatakan bahwa dokter Lois tidak diketahui alamat dan domisilinya serta tempat parkteknya. 

Lebih parah lagi dokter Lois bukanlah dokter yang pernah menangani Covid. 

"Bu lois juga tidak praktek, tidak menangani pasien covid, dan terlibat sebagai relawan pandemi."

Baca Juga: Rezim Jokowi Dikabarkan Berperan di Balik Pidana Habib Rizieq, Begini Faktanya

Sehingga segala statement dokter Lois harus dibuktikan secara ilmiah. Apabila tidak bisa dibuktikan maka bisa dianggap sebagai menyebarkan berita palsu dan kebohongan. 

"Jika pernyataan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Maka bisa dianggep menyebarkan berita palsu dan kebohongan, dan akan diproses sesuai hukum yg berlaku."

Sebelumnya beredar di akun media sosial mengenai pendapat dokter Lois yang tidak mempercayai adanya Covid-19. 

Lois membuat statement yang menyebut kematian yang banyak terjadi bukan karena Covid tetapi karena pemberian obat oleh dokter secara berlebihan, melebihi 5 jenis obat. Hal ini disebutnya sebagai simtomatik.

Baca Juga: Bela Pedagang Kecil Saat Pandemi, Uus: Mereka Ingin Patuhi Prokes, tapi Kebutuhan Pribadi Belum Terpenuhi

"Interaksi antarobat simtomatik dan remdesivir penyebab sesak nafas berat pakai oxygen bahkan ventilator," sebut Lois di akun media sosialnya Lois Lois pada 13 Desember 2020 yang kini ramai disebarkan dan diunggah ulang. 

Dokter Lois juga menyebut bahwa penurunan saturasi O2 pada PCR (+) karena asidosis laktat. 

Kabarnya hal ini membuat para dokter khawatir banyak yang percaya dengan pendapat tersebut. 

Kasus ini kini diawasi oleh pihak berwajib. Bagaimana pun harus tetap waspada. 

Baca Juga: CL Resmi Kerja Sama dengan Agensi Milik Kang Daniel untuk Promosi Album ALPHA

"Virus covid 19 ini ada, bahayanya ada. Dan kita harus senantiasa waspada," tutup doter Tirta. ***

 

 

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler