SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat Penerbangan, Alvin Lie, menyoroti masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Tak kurang 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China diketahui mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin melalui penerbangan domestik dari Jakarta pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Alvin Line menyarankan agar pemerintah segera menutup gerbang atau pintu kedatangan dari luar negeri bagi WNA.
Baca Juga: 20 TKA China Datang Saat PPKM Darurat, Cipta Panca: Gimana Covid-19 Tak Meroket?
"Sebaiknya TUTUP GERBANG INTERNASIONAL," tulis Alvin Lie, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @alvinlie21, Senin, 5 Juli 2021.
Menurut Alvin Lie, prosedur pencegahan penularan Covid-19 melalui karantina dan surat keterangan bebas Covid-19 dinilai tidak efektif.
Dia mengungkapkan, walau sudah ada aturan tersebut, realitanya varian-varian baru Covid-19 tetap dapat masuk ke Indonesia.
"Terbukti selama ini kewajiban Karantina, SuKet Bebas COVID-19 TIDAK EFEKTIF cegah masuk varian² baru COVID-19 ke Indonesia," ungkap Alvin yang pernah 2 periode menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PAN ini.
Alvin juga menilai, selama pintu masuk kedatangan WNA masih tetap dibuka, pelaksanaan PPKM Darurat tidak akan berjalan secara efektif.
Dalam cuitan lainnya, Alvin menanggapi tautan berita mengenai diperketatnya persyaratan WNA yang masuk ke Indonesia.
Walau diperketat, Alvin menilai pemerintah tetap tidak berani menutup pintu kedatangan WNA.
Menurutnya, pelaksanaan karantina selama 14 hari juga tidak mengikuti standar internasional.
Baca Juga: Parah, 20 TKA China Tiba di Sulawesi dari Bandara Soekarno-Hatta di Masa PPKM Darurat Jawa-Bali
"Intinya tetap tidak berani nutup gerbang internasional. Karantina juga tidak standar internasional 14 Hari," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, publik dihebohkan dengan kedatangan 20 TKA China di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin saat diterapkannya PPKM Darurat Jawa-Bali.
Hal itu dinilai tidak konsisten dan seriusnya pemerintah dalam penanganan pencegahan Covid-19. Di satu sisi pemerintah melarang masyarakat Indonesia udah bepergian, di sisi lainnya memperbolehkan WNA masuk ke Indonesia. ***