Ahli Pandemi Desak Presiden Jokowi Tetapkan PPKM Darurat Segera Sebelum Kasus Covid-19 Makin Meroket

29 Juni 2021, 19:22 WIB
Belum Diberlakukan, PPKM Darurat Tuai Protes Warganet /

SEPUTARTANGSEL.COM- Para ahli pandemi mendesak Presiden Jokowi segera menetapkan PPKM darurat. 

Hal ini didasarkan pada beberapa faktor, meningkatnya kasus, BOR rumah sakit yang sudah melebihi kapasitas, tenaga kesehatan yang makin berkurang karena banyak yang positif Covid. 

Epidemology dari FKUI dokter Pandu Riono melalui akunnya Juru Wabah @drpriono1 mendorong Presiden Jokowi segera memberlakukan PPKM darurat. 

Baca Juga: Polri Latih 2.284 Orang Jadi Tracer, Bantu Percepat Hentikan Penularan Covid-19

"Pak @jokowi pilihan untuk pengetatan aktivitas penduduk tak bisa dihindari. Kalau ingin diberi nama PPKM Darurat juga boleh saja, yg penting implementasinya. Mohon beri perhatian pada nakes, yg bekerja tak kenal lelah, tidak ada protes tapi bukan berarti tak perlu apresiasi," cuitan dokter Pandu Riono pada 29 Juni 2021.

Dokter Pandu juga mengungkapkan perlunya langkah darurat tersebut karena diperkirakan lonjakan kasus akan semakin melesat.

Sedangkan tenaga kesehatan yang bekerja tak berhenti, sudah banyak juga yang menjadi korban, baik yang meninggal maupun yang menjalani isolasi mandiri. 

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Gelar 'The King of Lip Service' dari BEM UI Singgung Budaya Tata Krama dan Sopan Santun

"Kita perlu langkah darurat untuk menekan penularan yg sangat cepat, kalau tidak maka lonjakan kasus akan melesat tinggi. Pembatasan maksimal Kegiatan penduduk harus dilakukan di semua wilayah yang alami kenaikan kasus dan layanan kesehatan sudah kewalahan," tambah dokter Pandu.

Tak hanya dokter Pandu, Profesor Zubairi Djoerban melalui akunnya  @ProfesorZubairi juga mendesak Pemerintah mengambil tindakan darurat. 

"Apakah menerapkan lockdown atau apapun namanya yang mewakili kedaruratan telat jika dilakukan sekarang? Tidak ada kata telat ketimbang setengah-setengah tapi kita terseret masalah sama berbulan-bulan--tanpa perbaikan. Bagi saya, langkah konkret perlu dilakukan. Terima kasih," dukung Profesor untuk melakukan PPKM Darurat. 

Baca Juga: Berencana Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Singapura Ganti Uji Swab dengan Breathalyser

Hingga saat ini dilaporkan oleh @pandemictalks sebanyak 1026 tenaga kesehatan meninggal dengan 400 lebih dokter menjadi korban keganasan Covid-19.

Hingga 27 Juni 2021 Indonesia menjadi negara tertinggi kedua kasus Covid setelah India. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler