SEPUTARTANGSEL.COM- Hari ini beredar video pasien RSUD Bekasi yang tergeletak di parkiran Rumah Sakit dan di atas kendaraan pikap.
Selain meningkatnya pasien Covid-19, ternyata beban biaya penanganan covid-19 oleh Rumah Sakit belum terselesaikan.
Hal itu diungkap FLO di akunnya @florieliciouss pada 25 Juni 2021.
Pada unggahannya di twitter Flo menyampaikan kalau video itu memang benar di RSUD Bekasi ia meminta Kemenkes dan BPJS Kesehatan untuk membayar tagihan sebesar 81 M.
"Kalau benar ini di RSUD Bekasi, tolong @KemenkesRI @BPJSKesehatanRI segera dibayarkan tunggakannya. Sdh disampaikan juga ke @kemendagri hmpir 81M utang terbesar utk biaya pasien Covid. Biar RSUD Bekasi bs bekerja maksimal. Menurut walkot Bekasi , 2 minggu ke dpn bisa collapse!" tulis FLO.
Unggahan FLO pun langsung mendapat respons dari kementerian Keuangan.
Baca Juga: Warga Tangsel Tidak Patuhi Larangan Merokok di Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Yustinus Prastowo, stafsus Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui unggahan twitternya @prastow menjawab, bahwa hari ini telah dibayarkan sebesar Rp24 M dari total tunggakan Rp43 M.
"Hari ini sdh dibayarkan Rp 24 M dari total Rp 43 M. Proses dan percepatan terus dilakukan. Kita upayakan pembayaran lbh cepat tapi tata kelola dan pertanggungjawaban jg harus bagus. Kota Bekasi sdh cukup rapi dan tertib," tulis Yustinus Prastowo menanggapi keluhan RSUD Bekasi.
Meski tunggakan baru dibayarkan separo, tenaga kesehatan RSUD Bekasi sedikit lega.
Baca Juga: KA Baturraden Ekspres Resmi Beroperasi, Simak Rute Perjalanan dan Harga Tiketnya
Seperti yang diungkapkan Mantri Bagus di akunnya @bagus_mantri mengomnetari jawaban Yustinus Prastowo soal tunggakan di RSUD Bekasi.
"Alhamdulillah... Tempat kerja saya ini," komentarnya.
Ia pun melanjutkan bahwa kondisi RSUD Bekasi kini sudah penuh, termasuk di lorong rumah sakit.
"Sekarang full udh penuh di Selasar lorong Gedung C RSUD kota Bekasi... Do'akan kami Dok. Entah tempat dmna lagi ini dok," tulisnya. ***