Innalillahi, Mohammad Assegaf Meninggal, Mahfud MD Kenang Awal Kenal di PAN

23 Juni 2021, 07:29 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD kenang Mohammad Assegaf awal bentuk PAN /Foto: Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM-  Kabar duka kembali menyelimuti dunia pengacara. Salah satu pengacara senior yang juga pengacara keluarga mantan Presiden RI Kedua Suharto, Mohammad Assegaf meninggal dunia. 

Mohammad Assegaf dikabarkan meninggal pada Selasa 22 Juni 2021. 

Menkopolhukam Moh. Mahfud MD mengenang rekan saat awal terjun di dunia politik. 

Baca Juga: Innalillahi, Mohammad Assegaf, Pengacara Senior Meninggal Dunia, Fahri Hamzah Kenang Ini

Dalam unggahan twitternya Mahfud MD menuliskan kenangannya bersama Mahfud MD saat mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) pada awal Reformasi. 

Di akunnya @mohmahfudmd mencuitkan: 

"Semoga Allah memrahmati. Advokat M.Assegaf wafat. Di awal reformasi pernah menjadi tokoh PAN tp dipecat krn menjadi pembela Keluarga Soeharto."

Mahfud juga mengungkap keyakinan Mohammad Assegaf sebagai Pengacara.

Baca Juga: 10+ Makanan Sehat Yang Perlu Dikonsumsi di Tengah Pandemi Covid-19

"Kata dia, advokat itu hrs membela siapa pun yg meminta pembelaan spt halnya dokter yg hrs mengobati org sakit, penjahat berat sekali pun," kenang Mahfud MD pada unggahannya 23 Juni 2021.

Mahfud MD juga menceritakan ketika awal perkenalannya dengan Muhammad Assegaf. 

Keduanya berkenalan saat awal reformasi ketika partai mulai banyak. Sebelumnya hanya dibatasi 3 partai, ketika Reformasi euforia pembentukan partai terjadi. PAN salah satunya. 

"Pernah, dulu sy ikut menyusun saat PAN akan didirikan, dari LPSK Yogya trs ke Megamendung Bogor trs deklarasi di Jkt. Sy jg pernah jd pengurus DPP PAN saat didirikan. Di sanalah sy kenal Pak Aasegaf dll," kenang Mahfus MD.

Baca Juga: Penanganan Pandemi 'Ngasal', Rizal Ramli: Ganti Presiden, Baru Covid-19 Anjlok

Tetapi tak lama berkecimpung di PAN, Mahfud MD mengaku mundur pilih menjadi dosen untuk mengejar gelar Profesornya. 

"Tp sy langsung mundur dari PAN krn sbg dosen/PNS sy pilih jd Profesor dulu." ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler