Viral Video Masyarakat Madura Demo Menolak Tes Swab Antigen di Suramadu

21 Juni 2021, 21:31 WIB
Warga Madura yang menolak tes swab antigen di Suramadu geruduk Kantor Wali Kota Surabaya /Twitter ANO @9itmr/

SEPUTARTANGSEL.COM- Viral video masyarakat Madura melakukan demo ke Surabaya menggunakan motor dan tanpa mengindahkan protokol kesehatan pada 21 Juni 2021.

Para pengunjuk rasa tak menggunakan masker dan berkerumun dengan rombongan bermotor menuju kantor Wali Kota Surabaya. 

Pada video yang beredar warga Madura memprotes adanya tes antigen di Suramadu baik arah Madura maupun Surabaya karena dianggap mengganggu kegiatan ekonomi mereka. 

Baca Juga: Presiden Baru Iran Raisi Tanggapi Israel: Sebelum Takut pada Iran, Takutlah pada Rakyat Palestina

Para pengunjuk rasa melalui perwakilannya menuntut agar kebijakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tidak diskriminasi. 

Dalam orasinya mereka merasa ditaku-takuti dengan tes antigen di Suramadu. 

"Tutup tempat-tempat hiburan, jangan hanya menakut-nakuti warga Madura dengan tes antigen," seru pengunjuk rasa.

 Video yang diunggah di akun ANO @9itmr itu juga menyebutkan narasinya, "Angeeeeelll," tulisnya. (susaah).

Baca Juga: Sering Tidur Dengan Lampu Menyala? Ini Enam Bahayanya

ANO juga menyebut tuntutan warga Madura kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terhadap pemberlakuan penyekatan dan tes swab antigen di Suramadu. 

"Ini di Suramadu menyuarakan tiga tuntutan yakni: 1. Hentikan penyekatan yang diskriminatif.  2. Lakukan saja swab antigen di tempat hiburan dan tempat kerumunan lainnya di Surabaya.
3. Wali Kota Surabaya harus minta maaf kepada warga Madura."

Sejak Kasus Covid di Bangkalan Madura meningkat, Pemprov Jatim memberlakukan penyekatan dengan melakukan pengetesan swab antigen bagi yang melintas di Suramadu. 

Baca Juga: Bantu Warga Isolasi Mandiri di Rumah, Ketua RT di Tangerang Ini Bikin Dapur Umum

Beberapa waktu lalu juga viral video massa yang merusak pos penyekatan Suramadu untuk pemeriksaan swab antigen. 

Antrean pada pos penyekatan dianggap menghambat pekerja dari Madura ke Surabaya setiap harinya.

Netizen Babahno Ae @AEBabahno yang juga mengunggah kerumunan warga Madura yang melakukan demo menuliskan bahwa warga Madura tidak percaya adanya Corona.

Bagi warga Madura, mereka percaya yang bisa membunuh orang Madura cuma Malaikat dan Allah.

Baca Juga: Mike Pompeo: Kebijakan Tekanan Maksimum Atas Iran Harus Dilanjutkan!

"WARGA MADURA LURUK SURABAYA, Corona lok bisa matek agih reng medureh, sing bisa matek agih reng medure coma'an melekat bik gusti Alloh," tulis aku tersebut. 

Yang kemudian diartikan pada akun tersebut, 

"Warga Madura Mengeruduk Surabaya. Corona tdk bisa membunuh orang madura, yg bisa membunuh orang Madura cuma malaekat dan Allah." Angel, memang angel. ***

 

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler