SEPUTARTANGSEL.COM- Naiknya kasus positif Covid di Jawa Barat menyebabkan Bed Occuupancy Rate (BOR) juga meningkat.
Wilayah Jawa Barat pada 18 Juli 2021 BOR dilaporkan mencapai 79,34 persen dari 14.528 tempat tidur isolasi.
Diperkirakan kenaikan kasus masih akan terjadi. Sehingga diperkirakan tingkat keterisian tenpat tidur juga akan meningkat.
Baca Juga: Kebutuhan Kubah Besi Israel Akan Dianggarkan AS
Untuk itu Pemprov Jawa Bara mengantisipas dengan menambah jumlah tempat tidur perawatan isolasi Covid-19.
Sebagai kesiapan melonjaknya pasien, Pemprov Jawa Barat melakukan penambahan tempat tidur di RSUD Al Ihsan dan RSUD Otto Iskandar Dinata di Kabupaten Bandung.
Melalui unggahan Instagramnya @ridwankamil pada 19 Juni 2021 mengungkapkan menambah 2400 tempat tidur isolasi untuk pasien Covid.
"2400 tempat tidur baru sekarang ini ditambahkan untuk menangani pasien covid-19 di Jawa Barat," tulis Ridwan Kamil pada unggahannya.
Baca Juga: Korban Covid Meningkat, Rudi Valinka Sarankan Simulasi Terburuk dengan Manajemen Pemulasaran
Dikatakan oleh Ridwan Kamil dengan penambahan tempat tidur ini maka akan menambah ruang perawatan isolasi dari rata-rata 20% menjadi 30% dari total 54 ribu TT di RS seluruh Jawa Barat.
"Jadi tidak betul istilah “RS akan kolaps”, karena saat ini masih ada 70% TT yang belum dikonversi untuk pasien covid. Semoga tidak kejadian," harapnya.
Ridwan Kamil juga yakin apabila masih kurang pihaknya siap dengan menambah dengan menaikkan kapasitas hingga 40 persen bahkan 50 atau 60 persen.
Baca Juga: Puluhan Anggota Taliban Tewas di Afghanistan Timur
"Termasuk dimulainya RS darurat maupun konversi hotel menjadi ruang isolasi."
Walau begitu tetap yang diharapkan adalah pasien tak bertambah dan kapasitas tempat tidur pun tak perlu ada penambahan.
"Semoga masih terkendali melalui 30% kapasitas TT Rumah Sakit. Dan semoga makin lebih terkendali di minggu2 mendatang melalui PPKM mikro dan makin disiplinnya kita dalam menjalankan prokes," harap Ridwan Kamil. ***