Banjir di Jakarta Disorot Media Asing, Sebut Gubernur Anies Baswedan Tak Tepati Janji

21 Februari 2021, 11:38 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan /Instagram @aniesbaswedan/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Banjir di Jakarta kali ini menjadi sorotan media asing.

Dalam laporannya pada Sabtu, 20 Februari 2021 kemarin, setidaknya ada 1.380 warga Jakarta yang dievakuasi dari wilayah Timur dan Selatan.

"Dua ratus lingkungan telah terpengaruh, menurut data terbaru," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan seperti dikutip Seputartangsel.com dari Al Jazeera pada Minggu, 21 Februari 2021.

Baca Juga: Coba Asah Otak, Benar Semua Berarti Kecerdasan di Atas Rata-rata

Baca Juga: Update Kode Redeem ML Mobile Legends Terbaru 21 Februari 2021, Segera Klaim Hadiah Menarik

"Hujan sudah berhenti, tapi air dari daerah lain masih mempengaruhi Jakarta. Mudah-mudahan tidak sampai ke pusat kota dan saat air surut orang bisa melanjutkan aktivitasnya," sambungnya.

Banjir kali ini menjadi lebih parah ketika Indonesia masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, Indonesia juga sedang berjuang dengan resesi ekonomi sebagai dampak dari pandemi.

Baca Juga: Update Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 21 Februari 2021, Segera Klaim Banyak Hadiah Menarik

Baca Juga: Sebanyak 338 Kubik Sampah Diangkut dari Pintu Air di Jakarta Sabtu 20 Februari

Secara lebih lanjut, Al Jazeera mengatakan bahwa banjir di Jakarta disebabkan oleh terlalu banyaknya pembangunan dan kurangnya ruang terbuka hijau (rtk).

Selain itu, pengambilan air tanah yang berlebihan juga menjadi salah satu penyebab banjir.

Hal ini membuat Jakarta dinilai sebagai kota yang paling cepat tenggelam di dunia.

Baca Juga: Kapolda Banten Imbau Masyarakat yang Dirugikan Mafia Tanah, Kontak Satgas

Baca Juga: Baim Wong Terjun Langsung Ikut Evakuasi Korban Banjir Jakarta

Menurut para Ahli, banjir di Jakarta juga disebabkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang tidak menepati janji.

Bukannya berfokus pada normalisasi dan pelebaran sungai, Anies justru berfokus kepada estetika.

Dengan begitu, kemungkinan banjir di Jakarta akan semakin buruk di kemudian hari.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler