Tim SAR Gabungan Menemukan Semua Korban Tanah Longsor di Cihanjuang, Sumedang, Operasi Dihentikan

19 Januari 2021, 12:30 WIB
Tim SAR gabungan Longsor di Cihanjuang Sumedang, telah menemukan semua korban tertimbun, operasi dihentikan /bnpb.go.id/

SEPUTARTANGSEL.COM- Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan longsor Sumedang berhasil menemukan seluruh korban meninggal dunia pada Senin 18 Januari 2021.

Data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin 18 Januari 2021 pukul 20.26 WIB, total korban meninggal mencapai 40 jiwa. 

Penemuan dua korban terakhir pada pukul 19.59 WIB dan 21.13 WIB. Jumlah  korban meninggal dunia 40 orang dan korban selamat 25 orang.

Baca Juga: Sandiaga Uno dan Menteri Kominfo Akan Bangun Jaringan Sinyal di 5 Destinasi Super Prioritas

Baca Juga: Alhamdulillah, Seluruh Korban Meninggal Tanah Longsor Sumedang Telah Ditemukan, Ini Jumlahnya

Selain korban meninggal, sebanyak 1.119 warga masih mengungsi di Lapangan Taman Burung dan di tempat kerabat yang aman dari dampak longsor.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah menyatakan, dengan ditemukannya seluruh korban meninggal, operasi SAR pun dihentikan.

"Malam ini adalah pencarian terakhir dari penambahan waktu 3 hari. Alhamdulillah di hari ke 10 ini seluruh korban berhasil ditemukan," terang Deden di Pos Komando SMAN 1 Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: CEK FAKTA: Vaksin Covid-19 Dilengkapi Chip yang Bisa Lacak Keberadaan Orang

Baca Juga: Ini Fokus Prioritas Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Depan, Apa saja?

Ia menjelaskan, keberhasilan operasi SAR ini berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik antar seluruh elemen baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, relawan dan juga masyarakat.

Lebih lanjut ia menambahkan, meskipun operasi SAR telah dihentikan namun tim gabungan akan kembali melakukan pencarian korban jika ada masyarakat yang melaporkan kerabatnya yang hilang akibat longsor ini.

Penanganan darurat masih terus dilakukan berdasarkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor tanggal 9 Januari - 29 Januari 2021 yang dikeluarkan oleh Bupati Sumedang.

Baca Juga: Ombak Tinggi Landa Kepulauan Seribu, Kapal Bakamla Terseret dan Tabrak Kapal Wishnu

Baca Juga: Viral, Video Teriakan Minta Tolong Saat Tim Melakukan Penyisiran Sriwijaya Air, Ini Kata Roy Suryo

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Sumedang Eko Prastyo mengatakan, seluruh korban telah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.

"Semua ada 40 korban yang ditemukan dan telah diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dikebumikan," ucap Eko.

BNPB juga memberikan ribuan bibit pohon seperti pohon Sukun 500 buah, pohon Aren 500 buah, pohon Alpukat 350 buah, pohon Mahoni 1.500 buah dan Vetiver 5.000 sebagai pencegahan dengan menanam pohon yang memiliki akar kuat, bermanfaat untuk mencegah terjadinya longsor di kemudian hari.

Baca Juga: Marullah Matali Dilantik Jadi Sekda DKI Jakarta, Anies Baswedan: Siap Atasi Krisis Karena Covid-19

Baca Juga: Airin Rachmi Diany Canangkan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen di Tangsel

 BNPB juga memberikan Mesin PCR 1 unit, Mesin RNA 1 unit, PCR Test 5.000 buah, RNA Test 5.008 buah, VTM Test 5.000 buah, Swab Antigen Test 5.000 buah, dan masker kain 1.600 buah. Sebagai dukungan mengurangi penyebaran Covid-19. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler