Kisah Heroik Tim Penyelam Dislambair TNI AL Saat Temukan Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ-182

13 Januari 2021, 07:55 WIB
Tim SAR Gabungan tunjukkan Black Box dan paparkan kesulitan selama pencarian. /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

SEPUTARTANGSEL.COM - Flight Data Recorder Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu telah ditemukan oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut, Selasa 12 Januari 2021.

Dinas Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I, Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif menyatakan, proses penemuan bagian dari black box atau kotak hitam itu dari bawah laut perairan Kepulauan Seribu terjadi saat detik-detik batas akhir waktu penyelaman yang dilakukan oleh tim penyelam Dislambair Koarmada I TNI .

Kolonel Laut Wahyudin menjelaskan, penemuan kotak hitam dari dasar laut dilakukan oleh Mayor Laut Iwan dan timnya. Mereka yang menyelam sembari memerhatikan puing pesawat, berhasil menemukan kotak hitam Sriwijaya Air SJ182 pada pukul 14.50 wib atau sepuluh menit sebelum naik ke atas permukaan laut.  

Baca Juga: Bantuan Ibu Hamil dan Balita Total Rp6 Juta dari PKH Kemensos, Simak Syaratnya

Baca Juga: Jadwal Acara Tv di TVOne, Hari Ini Rabu, 13 Januari 2021, Saksikan Kabar Pandemi Corona

"Pada pukul 14.50 alhamdulillah Mayor Iwan dengan Putu berhasil menemukan black box, kebetulan itu merupakan detik-detik terakhir
karena memang semua tim penyelam paling lambat jam 3 sudah harus naik ke atas kapal," kata Kolonel Laut Wahyudin, Selasa, 12 Januari 2021.

Dia menjelaskan, Dislambair Koarmada I TNI Angkatan Laut saling berkoordinasi dengan satuan prajurit TNI AL lainnya, seperti Komando Pasukan Katak (Kopaska), Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib), maupun Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Marinir TNI AL. Satauan tim penyelam ini membagi tugas mulai dari menandai area pencarian atau marking di daerah yang disinyalir merupakan titik lokasi black box hingga evakuasi barang-barang dan bagian tubuh dari jenazah Sriwijaya Air SJ-182.

Khusus saat pencarian lokasi kotak hitam, Dislambair mendapatkan tugas untuk menyusun puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang sudah tertumpuk di dasar laut dengan kedalaman sekitar 20 meter.

Sekitar pukul 11.00 WIB, kata Kolonel Wahyudin, tim penyelam Dislambair mengonfirmasikan bahwa tim penyelan sudah menemukan titik komponen black box diantara tumpukan pecahan puing-puing pesawat yang bercampur dengan lumpur.

Baca Juga: Mensos Risma Janji Bantu Urus Asuransi Korban Sriwijaya Air SJ 182 ke Boeing

Baca Juga: Mengaku Punya 1.000 Pacar, Harun Yahya Dihukum 1.075 Tahun Penjara

Kemudian, tim penyelam Dislambair langsung melaporkan temuannya itu kepada KRI Rigel 933, dan setelah istirahat siang, Mayor Laut Iwan kembali turun ke lokasi yang ditenggarai menjadi titik keberadaan black box atau kotak hitam yang menjadi kunci untuk mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan.

"Dan Alhamdulillah kami tim penyelamatan Bawah Air berkat doa semua masyarakat dan dukungan semua pihak, akhirnya hari ini telah berhasil mengangkat black box Sriwijaya Air SJ-182 ini. Ini merupakan kerja keras dari tim penyelam yang selalu berjibaku siang-malam," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, salah satu komponen black box yang ditemukan oleh tim penyelam TNI AL itu adalah berisi Flight Data Recorder atau perekam data selama penerbangan.

Dari temuan itu, nantinya tim KNKT bersama Kementerian Perhubungan dapat mencari tahu lebih jauh lagi penyebab terjadinya kecelakaan yang telah menewaskan 50 orang penumpang dan 12 kru pesawat itu.***

Editor: Fandi Permana

Tags

Terkini

Terpopuler