Telak! Jubir PA 212 Tegaskan Habib Rizieq Mustahil Mendirikan Negara di Atas NKRI

23 November 2020, 13:40 WIB
Haikal Hassan menjadi narasumber dalam program Indonesia Lawyers Club TV One, Selasa 17 November 2020. /Foto: Tangkapan layar YouTube TV One/

SEPUTARTANGSEL.COM - Juru Bicara PA (Persatuan Alumni) 212, Haikal Hassan Baras membantah keras tudingan bahwa Habib Rizieq Shihab memprovokasi untuk melakukan perang berdarah.

Dibantah pula bahwa perjuangan Habib Rizieq adalah untuk memisahkan diri dari NKRI, mendirikan negara di atas negara.

Hal ini disampaikan Haikal Hassan dalam acara diskusi mingguan Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa, 17 November 2020.

Baca Juga: Pangdam Jaya Mayjen Dudung: Ada 900 Spanduk Habib Rizieq yang Kita Tertibkan

Baca Juga: Joe Biden Lirik Blinken Jadi Calon Terkuat Menlu AS, Bagaimana dengan Menhan?

Haikal Hassan menjelaskan, Habib Rizieq menganut paham Ahlussunnah Wal Jamaah dengan Aqidah Asy'ariyah.

Sesuai paham ini, jelas Haikal Hassan, Habib Rizieq akan selalu menaati konstitusi yang berlaku.

Hal ini karena Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah mengharamkan pendirian negara di atas satu negara.

Baca Juga: Kemenpora Usul Lapangan ABC Senayan Disematkan Nama Ricky Yacobi

Baca Juga: PSBB Transisi diperpanjang, Hari ini, Polda Metro Jaya Tidak Berlakukan Aturan Ganjil-Genap

"Artinya kita selalu mengikuti jalur konstitusi karena Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah mengharamkan mendirikan negara diatas satu negara," lanjut Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center ini.

Haikal Hassan kembali menegaskan bahwa dalam aqidahnya melarikan diri dari pemerintah yang sah adalah haram hukumnya.

"Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah mengharamkan bughat yang artinya melarikan diri dari pemerintah yang sah," jelasnya.

Baca Juga: Munarman Bilang Habib Rizieq Sudah Tes Swab, Hasilnya?

Baca Juga: Harga PS5 dan Fiturnya, Sebanding?

Hal itu ditegaskan Haikal Hassan menjawab tudingan bahwa Habib Rizieq menyerukan seruan perang berdarah.

Tudingan disampaikan politisi PDIP, Henry Yosodiningrat. Awalnya, Henry Yosodiningrat bercerita bahwa sejak kecil dirinya kerap diajak orang tuanya untuk menghadiri acara maulid nabi.

"Saya seumur hidup diajari oleh orang tua saya untuk menghadiri setiap peringatan maulid nabi dan sejak saya masih kecil dibawa oleh orang tua saya," jelas Henry dikutip dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu, 18 November 2020.

Baca Juga: Pilpres AS 2020 Usai, Kasus Covid-19 Melonjak

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Cair, Begini Cara Ceknya

Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini, dirinya belum pernah menemukan kegiatan maulid nabi yang muatan acaranya berisi cacian hingga provokasi.

"Seumur hidup saya belum pernah melihat, belum pernah mendengar ada kegiatan maulid nabi yang berisi caci maki kemudian provokasi kebencian terhadap pemerintah yang sah," lanjutnya.

Henry juga menyinggung terkait isu revolusi berdarah, ia menyebut hal tersebut sebagai ancaman.

Baca Juga: Boleh Sekolah Tatap Muka Mulai Awal 2021, La Nyalla: Satgas Covid-19 Sekolah Harus Dibentuk

Baca Juga: Tolak Imbauan Swab Polsek Tanah Abang, Habib Rizieq Akan Tes Usap Covid-19 Mandiri

Lebih lanjut Henry meminta kepada kelompok-kelompok yang telah melakukan hal tersebut untuk berhenti.

"Kemudian disebut-sebut lagi revolusi berdarah dengan berbagai ancaman. Mari kita hentikanlah menakut-nakuti rakyat kemudian teror memaksakan kehendak, mengajak perang berdarah dan sebagainya," pungkasnya.

Merespon pernyataan Henry Yosodiningrat, Haikal Hassan Baras angkat bicara.

Baca Juga: Gasak Napoli, Milan Kokoh di Puncak Klasemen Meski Ibrahimovic jadi Tumbal

Baca Juga: Hari Ini Jakbar, Jaksel, dan Jaktim Diprediksi Hujan Sedang Pada Siang Hari

Haikal langsung mengeluarkan nada keras, ia meminta agar Henry Yosodiningrat meluruskan pernyataannya.

"Tolong, saya mohon diluruskan jangan jadi besar lagi bang Henry ajakan perang berdarah," tegas Haikal Hassan Baras.

Haikal Hassan juga meminta agar Henry Yosodiningrat agar berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di GTV dan RCTI hari ini, Senin 23 November 2020, Ikatan Cinta Tayang Pukul 19.30

Baca Juga: Baru Dilantik, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran Turun Langsung Ke Petamburan, Ada Apa?

"Waduh hati-hati bang saya jelaskan sedikit ya. Habib Rizieq adalah Ahlussunnah Wal Jamaah dengan aqidah Asy'ariyah," jelas Haikal Hassan.

"Aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah mengharamkan bughat yang artinya melarikan diri dari pemerintah yang sah," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Jurnal Presisi dengan judul: Terungkap! Akui Habib Rizieq Sebagai Penganut Aswaja, Jubir PA 212: Tolong, Saya Mohon Diluruskan

Baca Juga: Perempuan Berbaju Kotak-kotak Naik Panser yang Akan Turunkan Baliho Habib Rizieq, Ini Kata Kapendam

Haikal Hassan kembali menyinggung terkait keinginan pihaknya untuk melakukan rekonsiliasi dengan pemerintah.

"Itu pak Henry belum pernah jumpa Habib Rizieq, beda lagi ceritanya. Masalahnya, beliau ingin dialog, ingin rekonsiliasi, tapi ditolak. Siapa yang nolak, Istana yang tolak pak," pungkasnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler