Besok Idul Adha Saatnya Bebakaran, Ini Resep Sate Klathak Khas Bantul

- 30 Juli 2020, 13:20 WIB
Sate Klathak Pak Pong, salah satu warung sate klathak yang populer di Bantul, DI Yogyakarta.
Sate Klathak Pak Pong, salah satu warung sate klathak yang populer di Bantul, DI Yogyakarta. /- Foto: Google Maps 2019

SEPUTARTANGSEL.COM - Hari raya Idul Adha 1441 Hijriah tahun ini jatuh tepat di hari Jumat, 30 Juli 2020.

Selain salat id, umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci, pada hari Idul Adha juga menjalankan ibadah menyembelih hewan kurban.

Menyembelih hewan kurban ini tidak hanya bisa dilakukan pada hari raya Idul Adha di tanggal 10 Dzulhijjah, tetapi juga bisa di 3 hari sesudahnya yang disebut hari tasyrik.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Sri Mulyani Punya Rumah di AS Hingga Keutamaan Asal-usul Hari Tarwiyah-Arafah

Hari tasyrik jatuh berurutan di tanggal 11,12 dan 13 Dsulhijjah yang tahun ini jatuh pada tanggal 1 sampai 3 Agustus 2020.

Hari-hari menyembelih hewan kurban adalah hari-hari penuh kegembiraan. Tak hanya bagi umat Islam. Sebab, daging kurban juga boleh dibagikan kepada siapa pun, terutama yang kekurangan.

Orang yang menyembelih hewan kurban juga berhak mendapat bagian dari hewan kurban yang disembelihnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Kami 30 Juli 2020: TRANS 7, TRANS TV, NET TV, MNC TV, GTV, INDOSIAR, RCTI

Karena itu, kita biasa melihat gairah masyarakat menyambut hari raya Idul Adha dan hari tasyrik. Termasuk, gairah untuk bebakaran, berkumpul bersama saudara, sahabat dan kerabat lalu membakar sate bersama.

Sate memang jadi menu favorit ketika mendapat bagian daging kurban. Bagi yang pernah berkunjung ke Jogja, tentu sate klathak jadi pilihan.

Di daerah Jejeran, Pleret, Bantul sangat banyak warung penjual sate klathak. Mulai dari yang paling legendaris di tengah pasar Wonokromo, menyusul kemudian Sate Pak Pong yang populer di kalangan selebritis dan pejabat.

Baca Juga: Segini Harta Kekayaan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Punya Rumah di Amerika Serikat

Setelah Sate Pak Pong populer, warung-warung sate dan tongseng lainnya di kawasan tersebut, ikut menyedikan menu sate klathak.

Untuk yang jauh dari Jogja, bolehlah mencoba membuat sate klathak dari jatah daging kurban besok.

Berikut ini, resep sate klathak khas Bantul yang dikutip Seputartangsel.com dari Portaljogja.com: Bikin Sate Klathak Sendiri, Kenapa Tidak?

Saat menyebut sate klathak, tentu yang kita bayangkan adalah kenikmatan daging domba atau kambing yang dimasak sate dengan bumbu minimalis.

Sate ini awalnya merupakan menu khas dari Desa Jejeran, Pleret, Bantul. Keunikan sate ini adalah pada bumbunya yang minimalis.

Hanya garam. Ya, sate klathak memang hanya dibumbui garam saja. Tanpa tambahan bumbu lain semacam kecap ataupun bawang merah dan bawang putih. Cukup garam saja.

Cara masaknya juga gampang kok. Siapkan daging yang akan disate secukupnya. Kalau suka hati kambing, boleh juga ikut dipotong.

Baca Juga: Update Corona Tangsel 29 Juli 2020: Nyaris Pecah Rekor, Sehari Tambah 29 Positif Covid-19

Sesudah dipotong taburi garam, Kemudian ditusuk dengan menggunakan tusuk sate. Kalau ingin mirip dengan penjual sate klathak di Jejeran, alat tusuknya adalah jeruji sepeda agar tidak mudah terbakar dan dapat dipakai ulang.

Jangan lupa, jika ingin daging kambing tidak alot atau liat, bungkus dengan daun pepaya dahulu setelah dipotong-potong.

Ambil beberapa lembar daun pepaya, remas hingga keluar getahnya, baru gunakan untuk membungkus potongan daging maupun hati kambing. Diamkan lebih kurang 30 menit baru kemudian ditusuk dengan tusuk sate.

Baca Juga: Setelah Angka Kesembuhan, Hari Ini Tambahan Kasus Positif Covid-19 yang Melonjak

Sementara menunggu daging diempukkan dengan daun papaya, kita bisa menyiapkan gulai kambing. Kuahnya akan menambah nikmat sate klathak. Jika tak mau repot, Anda bisa membeli bumbu gulai siap pakai di pasar maupun di warung.

Ada yang berbentuk bumbu instan pabrikan, ada juga bumbu siap pakai gilingan penjual bumbu di pasar. Tinggal tambahkan santan dan pelengkap seperti daun salam, serai dan daun jeruk.

Tapi jika Anda tidak suka bumbu instan, Anda bisa siapkan bumbu halus dari kunyit, cabe merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, pala, jintan, ketumbar, garam sedikit gula merah.

Baca Juga: Begini Tata Cara Pelaksanaan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19 Menurut Kementan

Ditambah bumbu rempah kayu manis, cengkeh, jahe, lengkuas, daun salam, daun jeruk dan serai. Jangan lupa tambahkan santan. Bisa menggunakan santan dari kelapa parut maupun santan instan dan masak hingga matang.

Setelah gulai siap, kita tinggal memanggang atau membakar sate hingga matang. Nikmati dengan nasi pulen, lalapan kol atau kobis iris dan cabai.

Sajikan sate klathak dengan kuah gulai yang masih panas. Selamat mencoba. *** (Portaljogja.com/Siti Baruni)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Portal Jogja (PRMN)


Tags

Terkait

Terkini

x