Mengenal Suru, Cara Unik Makan Bubur dengan Sendok Ramah Lingkungan dari Daun Pisang

- 22 Februari 2022, 21:28 WIB
Suru, sendok unik ramah lingkungan dari daun pisang
Suru, sendok unik ramah lingkungan dari daun pisang /SeputarTangsel.Com/Desi Dwiarti/

Masyarakat Jawa biasa menyebut olahan bubur selain yang terbuat dari beras dengan sebutan jenang.

Jenang sumsum yang terbuat dari tepung sagu yang berwarna merah dan tepung beras yang berwarna putih maupun coklat.

Biasa ditemui di tempat hajatan, pasar tradisional, warung kecil di pedesaan.

Di pedesaan, jenang sumsum dibungkus dengan daun pisang dan sendok pincuk suru, sedangkan di perkotaan, dikemas menggunakan mangkok ataupun gelas plastik.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Kemendikbud, pada Selasa, 22 Februari 2022, dinamakan sumsum yang merupakan kumpulan sel darah merah dalam tulang manusia.

Diberi nama jenang sumsum karena jenang tersebut berwarna merah mirip dengan sumsum.

Jenang ini dipercaya masyarakat Yogyakarta dapat berfungsi memulihkan sel sumsum akibat kecapekan habis melakukan suatu hajatan tertentu.

Dengan memakan bubur sumsum yang rasanya manis dan lembut, orang yang terlibat dalam hajatan tersebut, stamina tulang sumsum, fungsi pencernaan dapat pulih kembali.

Jenang sumsum merupakan makanan khas Yogyakarta karena sudah mentradisi dan disukai oleh segala lapisan masyarakat dan mudah ditemukan sebagai makanan jajanan pasar.***

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini