Orang Tua Wajib Pahami Stimulasi Anak Sesuai Usianya, Berikut Caranya!

- 22 Februari 2022, 15:57 WIB
Ilustrasi menstimulasi anak sesuai dengan usianya
Ilustrasi menstimulasi anak sesuai dengan usianya /Pixabay/ddimitrova/

SEPUTARTANGSEL.COM - Setiap orang tua pasti ingin anaknya berkembang dengan optimal, agar si kecil dapat berkembang dengan baik.

Selain nutrisi yang lengkap dan seimbang, mereka perlu mendapatkan stimulasi yang tepat sesuai dengan usianya.

Stimulasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan kognitif anak.

Baca Juga: Tak Perlu Panik, Ini Langkah Mudah Mengatasi Anak Batuk Pilek di Rumah  

Selain menyesuaikan tahapan stimulasi dengan usia si kecil, terdapat beberapa aspek pertumbuhan dan perkembangan anak yang harus diperhatikan, yaitu keterampilan berpikir, perkembangan fisik, perkembangan bahasa, dan perkembangan sosio-emosional.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari laman generasimaju.co.id pada Selasa, 22 Februari 2022, berikut ini cara untuk membantu para orang tua memberikan stimulasi yang tepat dan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak yang perlu dipahami:

Perkembangan Anak Usia 1-2 Tahun

Dalam periode ini, si kecil akan tumbuh dan berubah dengan cepat. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk mengajak si Kecil berbicara sesering mungkin, karena dengan mendengar suara dan berkomunikasi dengan bunda, kemampuan berkomunikasi si kecil juga akan ikut berkembang.

Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun

Dari sisi motorik, jika si kecil sudah berusia 2-3 tahun, umumnya mereka sudah bisa berjalan stabil atau bahkan berlari. Si Kecil pun juga akan mulai melompat pada kisaran usia ini.

Selain dari sisi motorik, sisi psikologis si Kecil juga akan tampak lebih jelas ketika memasuki fase ini. Tidak hanya menunjukkan emosi ketika menolak atau menerima sesuatu, si kecil pun sangat mungkin menunjukkan gejala tantrum.

Namun Bunda tidak perlu khawatir, karena hal ini merupakan hal yang wajar karena si Kecil masih sulit dalam mengontrol sikap emosionalnya.

Sikap tantrum ini bisa disebabkan karena si kecil masih mengalami kesulitan dalam mengutarakan keinginannya kepada Bunda. Keterbatasan bahasa bisa menjadi kendalanya.

Untuk mengatasi hal ini, bunda dapat mulai menerapkan kebiasaan membacakan buku cerita sebelum si kecil tidur untuk melatih kemampuan berbahasa mereka, sehingga si Kecil mampu mengutarakan isi hati.

Selain itu, pada usia ini, bunda juga diharapkan untuk sering mengajak si Kecil bermain dan berinteraksi dengan anak-anak seusianya untuk membantu melatih pertumbuhan dan perkembangan anak dalam hal berkomunikasi serta mengelola emosinya.

Baca Juga: 5 Tips Agar Anak Anda Tidak Pilih-pilih Makanan, Begini Lengkapnya

Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun

Dalam fase usia ini umumnya kemampuan anak mulai dari berbahasa, kognitif, sensorik, dan emosi sudah mengalami perkembangan.

Si kecil mulai dapat mengenal pertemanan di mana mereka akan mulai untuk berinteraksi dengan banyak orang terutama teman seusianya.

Pada pertumbuhan dan perkembangan anak usia ini, Bunda dapat mengajarkan si Kecil untuk mulai belajar menulis hingga menggambar.

Pertumbuhan dan perkembangan anak juga dapat Bunda lihat dengan kemampuan mereka dalam membedakan warna dan mengenal huruf dan berhitung dengan angka dasar seperti 1 hingga 10.

Baca Juga: Benturan Kepala pada Anak Perlu Diwaspadai, Begini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan

Ajak si Kecil untuk dapat berinteraksi sesering mungkin. Hal ini bisa Bunda lakukan dengan mengajaknya berbicara tentang kegiatan yang mereka lakukan, siapa teman yang disukai atau menanyakan hal menarik apa yang si kecil alami pada hari itu.

Hal ini akan membuat si kecil merasa diperhatikan serta melatih kemampuan berbahasa mereka. Ingatlah untuk tidak memaksakan kemampuan anak.

Anak-anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jika kamu merasa ada sesuatu yang tidak beres pada anak, jangan ragu untuk mengonsultasikannya kepada psikolog ya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah