Network
SEPUTARTANGSEL.COM – PPKM Level 3 kembali diberlakukan karena tingkat penyebaran virus Covid-19 semakin tinggi.
Akhirnya pemerintah kembali mengambil kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini membuat anak-anak kembali belajar online.
Berkaca dari pengalaman beberapa waktu lalu, anak-anak banyak yang merasa bosan belajar online.
Baca Juga: Studi Terbaru di Inggris Ungkap Anak-anak Lebih Rentan Terinfeksi Varian Omicron
Kebutuhan bergerak dan sosialisasi mereka menjadi terbatas. Keadaan ini akan menjadi PR bagi orang tua untuk menumbuhkan kembali semangat belajar di rumah.
Berikut adalah tips bagi orang tua untuk atasi anak bosan belajar online yang berhasil SeputarTangsel.Com kutip dari berbagai sumber:
1. Buat jadwal harian
Anak dapat diajak untuk membuat kesepakatan belajar dengan menentukan jadwal harian.
Arahkan anak untuk dapat membuat jadwal harian dan memberi motivasi pada mereka untuk disiplin dengan kegiatan yang telah ditentukan.
Baca Juga: Tips Berbicara dengan Anak Sendiri Agar Menuruti Kamu, Ibu dan Ayah Wajib Tahu
2. Menyiapkan ruang belajar
Suasana belajar yang mendukung akan membantu meningkatkan semangat. Ajak anak untuk menyiapkan ruang belajar.
Taruh benda-benda kesayangan atau memilih warna cat yang disukai agar anak merasa nyaman pada saat sedang belajar.
3. Beri waktu bermain
Bermain tak dapat dipisahkan dari aktivitas anak. Orang tua dapat memberi kesempatan bermain sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.
Sesekali juga dapat memanfaatkan media sosial agar anak dapat terhubung dengan kawannya pada saat bermain.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Ini Langkah Mudah Mengatasi Anak Batuk Pilek di Rumah
4. Kerjasama dengan guru
Orang tua dapat membina komunikasi yang intens dengan guru. Hal ini dapat membantu perkembangan anak selama belajar online.
Evaluasi yang dilakukan bersama antara orang tua dan guru dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas belajar anak.
5. Arahkan hobi
Jika anak memiliki hobi, maka orang tua dapat memberi kesempatan pada mereka untuk menekuninya.
Melakukan hobi dapat membuat keterampilannya bertambah dan membuat hati anak-anak menjadi senang.
6. Bina komunikasi intens
Orang tua dapat mencari tahu kondisi anak melalui komunikasi yang intens. Sikap terbuka akan membantu mengetahui ketika anak mulai merasa bosan atau saat menemukan masalah.
Hal ini tentu akan sangat membantu sehingga dapat memperbaikinya dengan cepat.
7. Perhatikan waktu istirahat
Tubuh dan otak anak membutuhkan istirahat yang baik. Orang tua dapat mengarahkan anak untuk menepati waktu istirahat seperti tidur agar tubuh tetap bugar dan sehat.
Orang tua wajib memperhatikan perkembangan psikologis anak. Hal ini harus dilakukan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara seimbang antara jasmani juga rohani.***
