Sampai di lokasi yang terlihat pertama kali adalah tumpukan batu yang menyerupai pintu gerbang. Bentuk candi berupa reruntuhan bebatuan yang bertebaran di beberapa titik.
Selain temuan yang disebut masyarakat setempat dengan Candi Ciblek, di Segoro Gunung ada juga temuan situs baru yang dinamakan Cemoro Pogog.
Masih diperlukan lagi penelitian lebih lanjut oleh tim ahli terkait usia candi purba tersebut.
"Dengan temuan situs baru tersebut menunjukkan dan menguatkan fakta sejarah adanya peradaban purba di atas puncak Lawu," tegas Polet.
Polet menambahkan, masih banyak situs lain yang tersembunyi di perut gunung Lawu. Dirinya hanya membuka beberapa saja.
Artikel ini telah tayang di Sukoharjo Update dengan judul: "Jejak Pra Sejarah Di Gunung Lawu, Situs Kuno Ditaksir Berusia Lebih Tua Dari Gunung Padang Kembali Ditemukan"
Hanya bagian awal (dasar) yang dibuka. Contohnya adanya batu yang menyerupai altar dan tangga berundak dari bebatuan andesit ada di dalam tanah.
Menurut kepercayaan warga setempat, Situs Cemoro Pogog diyakini sebagai gerbang gaib pendakian ke puncak Gunung Lawu. Di dekat lokasi juga ditemukan sumber mata air yang sangat jernih.
“Selain Situs Cemoro Pogog, ditemukan juga sumber mata air yang sangat jernih dan dinamakan Sendang Raja," pungkasnya.*** (Dita Arnanta/Sukoharjo Update)