SEPUTARTANGSEL.COM - Para ilmuwan di Australia menemukan cara membasmi nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus demam berdarah, Zika, chikungunya, dan virus lainnya.
Uji coba untuk penelitian ini sendiri telah dilakukan para ilmuwan asal Queensland, Australia bekerja sama dengan Verily Life Sciences sebuah perusahaan riset milik perusahaan induk Google Alphabet sejak 2018 lalu.
Hasilnya juga telah diterbitkan dalam jurnal peer-review Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS).
Hasil dari penelitian tersebut menyebut, nyamuk yang telah terinfeksi bakteri Wolbachia dapat menurunkan angka infeksi virus demam berdarah terhadap manusia.
Nigel Beebe, Profesor di University of Queensland yang terlibat dalam penelitian tersebut mengungkap bukti bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
"Menginfeksi nyamuk Aedes aegypti jantan, yang tidak menggigit (manusia, Red) dengan bakteri tampaknya mengubah beberapa komponen biologi reproduksi mereka," ujar Nigel Beebe dikutip SeputarTangsel.Com dari The Guardian pada Senin, 4 Oktober 2021.
Pasalnya, nyamuk betina liar yang kawin dengan nyamuk jantan yang telah diinfeksi bakteri Wolbachia dapat membuat telur-telur yang dihasilkan tidak akan pernah menetas.