Jenis Penyakit Yang Sering Terjadi di Gunung, Pendaki Wajib Tahu

- 3 Oktober 2021, 14:50 WIB
Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Menangani Hipotermia
Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Menangani Hipotermia /Jillwellington / Pixabay/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kegiatan mendaki gunung masih selalu menjadi favorit di kalangan para pendaki yang cinta dengan alam.

Gunung selalu menyajikan pemandangan-pemandangan indah, yang akan membuat para pendaki betah untuk berlama-lama di atas gunung.

Meskipun harus memakan waktu dan tenaga untuk mencapai puncak gunung, tak membuat para pendaki gentar untuk menggapai puncak tertingginya.

Karena di balik itu para pendaki yakin bahwa gunung akan menyuguhkan pemandangan indah yang bisa melepas rasa lelah.

Baca Juga: Pendaki Disabilitas Fisik Asal Korea Selatan Hilang di Gunung Himalaya

Terlepas dari itu, para pendaki juga harus memiliki pengetahuan lebih tentang sebuah gunung yang hendak didaki, terlebih pendaki pemula yang minim pengetahuan.

Tapi, pendaki pemula yang sedikit pengetahuan pun saat ini juga bisa tetap melanjutkan pendakian, karena adanya porter gunung.

Porter gunung adalah seseorang yang dapat membantu pendaki mulai dari membawakan barang hingga penunjuk jalan, selain itu juga pendaki bisa memilih jasa porter gunung.

Baca Juga: Jalur Pendakian Ekstrem Gunung Binaiya yang Eksotis di Pulau Seram

Jadi, porter gunung juga bisa menjadi penolong para pendaki pemula, seorang porter bisa disewa untuk menyiapkan segala kebutuhan saat di atas gunung, seperti masak makanan, mendirikan tenda hingga menjaga pendaki tetap aman.

Namun, perlu diketahui di gunung juga bisa dapat membahayakan diri loh meskipun sudah memakai jasa porter.

Selain pemandangan, pendaki juga selalu dihantui oleh berbagai kendala-kendala seperti penyakit yang kerap menyerang pendaki di saat pendakian.

Baca Juga: Viral Foto Tanpa Busana di Gunung Gede, Dua Pendaki Remaja Berdalih Ekspresi 'Nudism'

Tak sedikit yang hilang dan meninggal dalam dekapan gunung, hal ini dikarenakan sedikitnya pengetahuan tentang bahaya yang ada di sebuah gunung.

Biasanya, pendaki sering diserang oleh beberapa penyakit yang mungkin belum pernah dirasakan sebelumnya.

Lantas apa saja penyakit yang sering menyerang para pendaki gunung?

Simak rangkuman SeputarTangsel.Com tentang penyakit yang ada di gunung, pendaki wajib mengetahui agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan selama pendakian.

Baca Juga: Gempa Guncang Maluku Hingga Gunung Kidul Sejak Senin, 28 Juni 2021 Dini Hari

1. Penyakit ketinggian/Mountain Sickness

Mountain Sickness merupakan penyakit dengan gejala pusing dan sesak nafas biasanya ini menyerang pendaki di ketinggian gunung tertentu.

Cara menangani penyakit ini adalah dengan membawa penderita turun gunung atau dibawa ke lokasi yang lebih rendah.

2. Kram otot/ Heat Cramps

Kondisi ini paling sering menyerang para pendaki, karena penderita akan mengalami kram otot di area kaki sehingga otot menjadi keras.

Cara menangani kram otot ini cukup mudah, dengan mengistirahatkan kaki sejenak agar otot yang nyeri atau kram segera membaik.

Baca Juga: 5 Destinasi Super Prioritas Disiapkan Sandiaga Uno Dorong Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur

3. Hipotermia

Hipotermia sering menyerang para pendaki dengan kondisi tubuh yang kurang fit, biasanya gejala hipotermia adalah tubuh menggigil kedinginan, pucat, sesak nafas hingga hilang kesadaran.

Menangani pendaki hipotermia adalah dengan menghangatkan suhu tubuh si penderita, dan selalu menjaga tubuh penderita agar tetap hangat salah satunya dengan memakaikan sleeping bag serta mengganti pakaian penderita dengan yang lebih tebal dan hangat.

4. Frosbite

Penyakit yang satu ini sering dianggap sepele namun juga berbahaya, gejalanya adalah jari tangan atau kaki akan membeku dan terasa mati rasa, biasanya menyerang di area tubuh yang terbuka.

Baca Juga: Perhatian! Wisata Taman Impian Jaya Ancol Ditutup Sementara Mulai 24 Juni 2021

Bila sudah mengalami ini, segera kompres area yang mulai membeku dengan air hangat agar tidak menyebar luas.

Pendaki harus menyiapkan segala kebutuhan untuk pribadi maupun kebutuhan logistik agar pendakian berjalan dengan lancar.

Maka dari itu pentingnya pengetahuan untuk menanggulangi keadaan dan situasi yang membahayakan diri sendiri maupun teman pendaki lainnya. ***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini