AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca yang dikembangkan di Inggris ini sebenarnya sudah ada setelah Sinovac. Namun, karena laporan penggunaannya yang dapat menyebabkan pembekuan darah hingga kematian di beberapa negara, penggunaannya sempat ditunda.
Namun, sejak Maret 2021 vaksin sudah boleh kembali digunakan di Indonesia.
Vaksin ini cocok untuk orang dengan usia 18 tahun ke atas dan komorbid yang terkendali dengan baik.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Door to Door di Cirebon: Mempercepat Layanan Vaksin Bagi Masyarakat
Moderna
Vaksin Moderna dibuat di Moderna, Inc. dan National Institute of Allergy and Infections Disease (NIAID) di Amerika Serikat.
Awalnya, vaksin hanya diberikan sebagai dosis ketiga untuk tenaga kesehatan atau booster. Namun, sejak akhir Agustus 2021, beberapa fasilitas kesehatan di Jabodetabek sudah memberikannya untuk masyarakat bebas sebagai dosis kesatu atau kedua.
Sasaran vaksinasi Moderna adalah individu yang tidak bisa divaksin dengan Sinovac dan AstraZeneca. Selain itu, vaksin ini dapat diberikan kepada orang dengan komorbid seperti ginjal, kanker, gangguan imun, dan sebagainya.
Sama dengan Sinopharm, Moderna belum dapat digunakan untuk usia 18 tahun ke bawah dan orang yang alergi terhadap komponen vaksin m-RNA. Vaksin juga memberikan efek samping yang cukup signifikan kepada penggunanya.