Temuan Terbaru: Kasus DBD Tinggi di Lokasi Paparan Covid-19 Rendah

- 12 September 2021, 05:45 WIB
Nyamuk Aedes Aegypti penyebar virus dengue yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD).
Nyamuk Aedes Aegypti penyebar virus dengue yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD). /Pexels/Pixabay/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pandemi Covid-19 belum berakhir. Di tengah pandemi, ada satu penyakit yang seolah terlupakan, padahal tak kalah berbahayanya terhadap keselamatan jiwa.

Penyakit itu adalah demam berdarah dengue (DBD). Ini adalah penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue yang menyebar lewat gigitan kedua jenis nyamuk tersebut.

Baca Juga: Paula Verhoeven Kritis karena DBD saat Hamil 7 Bulan, Baim Wong Akui Pasrah  

Di tengah pandemi Covid-19, DBD seringkali tersamar karena memiliki gejala yang mirip dengan orang yang terpapar Covid-19.

Kendati begitu, ada sejumlah perbedaan di antara gejala DBD dan gejala Covid-19. Ini perlu dipahami agar tidak salah mengambil langkah dalam penanganan.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari unggahan akun Instagram resmi Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Dinkes Tangsel) pada Kamis, 10 September 2021, berikut ini perbedaan gejala antara DBD dengan Covid-19:

Baca Juga: Demam Covid-19 dan Demam Dengue, Ini Bedanya Menurut Penjelasan Ahli

Gejala DBD

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini