SEPUTARTANGSEL.COM – Sistem kesehatan di Gaza Palestina itu menghadapi situasi kedaruratan.
Berangkat dari hal itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan jeda kemanusiaan di tengah serangan Israel ke Gaza guna menyalurkan bantuan.
Direktur Regional WHO Ahmed Al-Mandhari mengatakan, "Penutupan titik-titik masuk dan keluar untuk pasien dan tim kesehatan kemanusiaan serta pembatasan ketat terhadap masuknya pasokan medis memperburuk krisis kesehatan masyarakat ini.”
Baca Juga: 230 Korban Tewas di Gaza, 1.700 Lebih Terluka
"Tingkat keparahan cedera menekan sistem kesehatan yang sudah kewalahan menghadapi kekurangan kritis obat-obatan dan persediaan penting sementara juga memerangi pandemi Covid-19," ujar dia saat jumpa pers pada Kamis, 20 Mei 2021.
Konvoi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membawa bantuan kemanusiaan siap masuk segera setelah bisa mendapatkan akses.
Termasuk membawa 10 ribu vaksin virus corona Sinopharm dan membawa orang-orang yang terluka keluar dari wilayah konflik itu.
Baca Juga: Ekstremis Israel Menyerang Biarawan Kristen, Satu Luka di Mata
"Sampai ada kesepakatan gencatan senjata, semua pihak dalam konflik harus menyetujui jeda kemanusiaan untuk memastikan akses masuk dan keluar dari Gaza," kata Kepala WHO untuk Tepi Barat dan Gaza Rik Peeperkorn.