Sudah Tahu Sejarah Paris Fashion Week? yang Bikin Heboh Netizen Indonesia Soal Brand Lokal, Yuk Intip

8 Maret 2022, 22:34 WIB
Ilustrasi Paris Fashion Week. /Gonzalo Fuentes/Reuters

SEPUTARTANGSEL.COM - Paris Fashion Week tengah ramai diperbincangkan oleh netizen Indonesia saat ini.

Pasalnya, Paris Fashion Week atau pekan mode yang legendaris dan populer di Paris tersebut turut diramaikan oleh sejumlah selebriti tanah air yang didukung oleh pemerintah Indonesia.

Brand-brand dari Indonesia ramai-ramai ‘menggempur’ kota Paris dengan tujuan mengadakan peragaan busana yang waktunya bersamaan dengan pagelaran mode bergengsi tersebut, yakni Paris Fashion Week (PFW).

Baca Juga: Sindir Brand Indonesia Klaim Ikut Paris Fashion Week 2022, Arie Kriting: Timnas Indonesia Mending Kayak Gitu

SeputarTangsel.Com melansir dari laman resmi Federation de la Haute Couture et de la Mode, bahwa pada saat yang sama dengan PFW ada beberapa peragaan busana yang juga digelar di sana, seperti berikut ini:

- Menswear atau peragaan busana pria pada tanggal 18 Januari 2022

- Haute Couture pada tanggal 24-27 Januari 2022

- Womenswear atau peragaan busana wanita pada tanggal 28 Februari-8 Maret 2022

- Haute Couture pada tanggal 4-7 Juli 2022

- Womenswear pada tanggal 26 September-4 Oktober 2022.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ikut Komentari Hebohnya Brand Lokal di Paris Fashion Week: Kalo Pun Ada Mereka Beli Slot

Kota mode Paris telah terkenal sejak dulu dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku industri mode dan ‘kiblatnya’ fashion dunia.

Sejarahnya, Paris Fashion Week bermula tatkala pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, seorang desainer bernama Charles Woth berpikir mengenai tentang semua koleksi para desainer bisa ditampilkan dalam sebuah pagelaran yang sama.

Di kota London, seorang desainer bernama Lady Duff-Gordon telah melakukan pagelaran di kotanya.

Kemudian para desainer dunia tersebut, termasuk Poiret, mulai mencari solusi supaya menggabungkan industri perdagangan dan sosialisasi.

Baca Juga: Komentari Perdebatan Brand Lokal di Paris Fashion Week, Dokter Tirta Usulkan Gekrafs Beri Klarifikasi

Caranya dengan mengundang penikmat mode untuk hadir pada pagelaran mereka dan mengenakan busana terbaiknya.

Seiring berjalannya waktu, acara pagelaran semacam ini terus berkembang, hingga pada tahun 1920 sampai tahun 1930, Paris mulai menggelar karya terbaik dari Coco Chanel.

Dimana karya tersebut merupakan milik seorang desainer bernama Elsa Schiaparelli yang menganut eksperimental surealis.

Namun, karena pada saat itu pagelaran yang dilaksanakan masih berskala kecil. Dengan kata lain, presentasi para desainer masih terbatas antara klien dan desainer saja, belum ada publikasi melalui seni fotografi.

Baca Juga: Heboh Brand Indonesia di Paris Fashion Week hingga Trending, Netizen: Padahal Acara Sendiri Buat Stand Sendiri

Sebab, para desainer masih khawatir karya-karya mereka nantinya dengan mudah ditiru oleh orang lain.

Berangkat dari akar sejarah bagaimana kota Paris begitu identik dengan kota mode yang semakin lama semakin mendunia, maka diadakan pagelaran Paris Fashion Week pertama kalinya pada setelah Perang Dunia II.

PD II usai sekitar tahun 1945, dan saat itu Chambre Syndicale de la Haute membuat aturan bahwa semua rumah mode harus memamerkan setidaknya 35 jenis fashion untuk looks malam dan siang dalam satu musim.

Pada tahun 1973, didirikan Federation Francaise de la Couture dan Paris Fashion Week resmi dibuka untuk kali pertama.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Marah-marah ke Sandiaga Uno Soal Paris Fashion Week 2022, Ini Penyebabnya

Sementara, di negara Amerika fashion juga sedang berkembang seiring dengan pesatnya mode di Paris.

Pada awal pagelaran Paris Fashion Week tahun 1973 tersebut, kedua negara mode dunia ini saling adu di bidang fashion.

Paris mengeluarkan brand ternama mereka, yakni Yves Saint Laurent, Emanuel Ungaro, Christian Dior, Pierre Cardin dan Hubert de Givenchy.

Sementara pihak mode Amerika memamerkan brand mereka, yakni Anne Klein, Halston, Oscar de la Renta, Bill Blass dan Stephen Burrows.

Sejak saat itu, acara pagelaran Paris Fashion Weeks terus meningkat baik dari jumlah brand yang ikut serta dan penonton yang hadir untuk ‘pesta mode’.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler