SEPUTARTANGSEL.COM – Pemerintah menyambut baik gagasan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) yang menunjang program vaksinasi nasional dengan Vaksinasi Gotong Royong secara gratis untuk karyawan di zona swasta.
Penerapan Vaksinasi Gotong Royong memakai vaksin Sinopharm diyakini dapat memesatkan terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok di Indonesia.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan penjelasan secara langsung terkait hal tersebut.
Baca Juga: Kadin Berharap Program Vaksin Mandiri Bisa Berjalan Untuk Pemulihan Ekonomi
“Pemerintah sangat menyongsong baik serta menunjang penerapan program Vaksinasi Gotong Royong yang digagas pengusaha lewat Kadin. Ini berjalan paralel dengan program vaksinasi pemerintah," katanya.
"Program Vaksinasi Gotong Royong yang pula free sebab dibiayai industri serta memakai merk vaksin yang berbeda hendak memesatkan herd immunity di Indonesia,” tambahnya.
Dikutip dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Airlangga melaporkan vaksin yang digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong telah didistribusikan sebanyak 76. 910 dosis.
Baca Juga: Badan Intelijen Israel Mossad Berganti Pucuk Pimpinan
Hingga 23 Mei 2021, tercatat sebanyak 21. 616 dosis telah disuntikkan kepada pekerja dari 27 industri serta 18 sarana kesehatan di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, serta Maluku Utara.
“Sebanyak 76. 910 dosis buat Vaksinasi Gotong Royong sudah didistribusikan. Sampai saat ini, beberapa 21. 616 dosis sudah disuntikkan,” ujarnya.
Pemerintah berharap supaya program vaksinasi nasional bisa menggapai angka satu juta suntikan per hari.
Baca Juga: Intelijen AS Menyebutkan Peneliti Laboratorium Wuhan Berobat Sebelum Pandemi Covid-19
Pemberian vaksinasi Covid- 19 ini diharapkan dapat meningkatkan rasa keyakinan masyarakat untuk beraktifitas kembali serta menggerakkan perekonomian Indonesia.
“Bersama kita tumbuhkan optimisme ini sehingga hendak memantapkan ekspektasi terhadap perekonomian Indonesia buat rebound di tahun 2021 ini dengan angka perkembangan di kisaran 4, 5 persen hingga dengan 5, 3 persen,” katanya.
Selain itu, Airlangga meminta seluruh komponen masyarakat untuk terus mendukung suksesnya program vaksinasi di Indonesia dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.***