SEPUTARTANGSEL.COM - Tenaga Kesehatan (nakes) di India rela berjoget untuk menghibur para pasien Covid-19.
Saat ini tsunami Covid-19 di India telah memberi tekanan hebat untuk rumah sakit, nakes, dan pekerja lain di garis depan untuk melawan pandemi.
Seperti diketahui, akibat tsunami Covid-19, rumah sakit dan kamar-kamar mayat pun kewalahan.
Baca Juga: Viral Foto Seorang Dokter di India Basah Kuyup Oleh Keringat Setelah 15 Jam Penuh Pakai APD
ketersediaan fasilitas kesehatan di India kini sudah semakin langka. Ribuan orang panik mencari rumah sakit dan tabung oksigen melalui media sosial dan kontak pribadi.
Namun di tengah semua itu, video viral yang memperlihatkan petugas kesehatan (nakes) menari dengan iringan lagu Punjabi dan itu membuat para pasien Covid-19 tersenyum.
Dalam video viral tersebut dikutip SeputarTangsel.Com dari India Today, staf rumah sakit dan dokter menari dengan perlengkapan APD untuk menghibur pasien yang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Survei GDC, Dampak Pandemi Covid-19, 44% Pengembang Sebut Banyak Game Tertunda
Baca Juga: Perdana Game SpongeBob Squarepants: Krusty Cook-Off, Tersedia di Nintendo Switch
Video itu dibagikan di Twitter oleh seorang pengguna bernama Gurmeet Chadha, pada Rabu 28 April 2021.
"Semangat yang luar biasa. Salut dokter & pejuang kesehatan kami! Membawa senyuman .. PS- lagu yang indah juga (fwd) @deepaksidhu" tulis akun Twitter @Connectgurmeet
Terlihat di dalam video nakes menari bersama para pasien, dan itu juga membuat terharu netizen yang melihatnya.
Baca Juga: Presiden Jamin Dana Pendidikan Hingga S1 dan Rumah Kepada Keluarga Awak KRI Nanggala 402
Orang-orang menghargai petugas kesehatan karena menyebarkan kepositifan dan bersorak melalui video tersebut.
"Yang kami butuhkan adalah kepositifan dan keceriaan. Semoga harimu menyenangkan," tulis seorang pengguna di kolom komentar.
Menurut data terbaru yang dibagikan oleh Kementerian Kesehatan Union pada Kamis pagi, India mencatat 3.79.257 kasus Covid-19 baru dan 3.293 kematian dalam 24 jam terakhir. Total kematian di negara itu melewati angka 2.00.000 kemarin.***