Strategi Vaksinasi di Indonesia Disoroti Media Asing, Kemenkes: Kami Tidak Melawan Tren

4 Januari 2021, 21:35 WIB
Ilustrasi vaksinasi. /Sumber: Freepik/Wirestock/

SEPUTARTANGSEL.COM - Strategi vaksinasi untuk melawan penyebaran Covid-19 di Indonesia disorot oleh sebuah media asing, Reuters.

Hal ini diketahui karena Indonesia lebih memprioritaskan vaksinasi kepada kelompok usia produktif, yakni 18 hingga 59 tahun.

Strategi ini tentu berbeda dengan apa yang ditemui di Amerika Serikat maupun negara-negara di Eropa seperti Inggris, dimana mereka justru lebih memprioritaskan vaksinasi untuk orang-orang lanjut usia (Lansia).

Baca Juga: Kevin Sanjaya Sukomuljo Positif Covid-19, Tim Bulu Tangkis Indonesia Tetap Maju ke The Asian Leg

Baca Juga: Tes PLN, Mobil LIstrik Lebih Murah Bahan Bakar. Erick Thohir: Saya Mau Temui Tesla

Menanggapi hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., pun angkat bicara.

"Kami tidak melawan tren," kata Siti, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Reuters, 4 Januari 2021.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah menunggu rekomendasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Vaksin Sinovac Sudah Didistribusikan, Provinsi Banten Kebagian Dosis Sebanyak Ini

Baca Juga: Tragedi Penembakan Gereja di Texas, AS, Seorang Pemuka Agama Tewas

Seorang Ahli Penyakit Menular dari Australian National University (ANU), Prof. Peter Collignon juga mengatakan bahwa tidak ada yang bisa terlalu dogmatis dengan pendekatan yang tepat.

Collignon menilai bahwa strategi vaksinasi yang berbeda yang dilakukan oleh Indonesia dapat memberi pengetahuan baru nantinya.

"Indonesia melakukan hal yang berbeda dengan AS dan Eropa. Hal ini sangat berharga karena akan memberi tahu kita semua apakah akan terlihat dampak yang lebih dramatis daripada di Eropa atau AS karena strategi yang mereka lakukan. Tapi, saya tidak berpikir bahwa semua orang tahu jawabannya," ujarnya.

Baca Juga: Soal Pergantian Kapolri, Moeldoko: Siapanya Sudah Ada

Baca Juga: Jangan Sampai Kelewatan, Saksikan Hujan Meteor Quadrantid di Langit Indonesia pada Waktu Ini

Pemerintah berharap bahwa dengan memvaksinasi orang-orang dengan usia produktif dapat mencapai kekebalan kelompok.

Selain itu, pemerintah juga berharap strategi ini akan mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia akibat pandemi.

Pasalnya, kelompok usia produktif memiliki kebutuhan konsumsi yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.

Baca Juga: Berencana Mulai Vaksinasi Covid-19 Minggu Depan hingga Pertengahan Bulan, Ini Persiapan Pemerintah

Baca Juga: Program Bantuan Sosial Tunai (BST) Mulai Diluncurkan Hari Ini, Segini Besaran Anggarannya

Hal ini dikatakan oleh Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman.

"Mereka bisa mendongkrak pemulihan ekonomi lebih cepat karena konsumsi rumah tangga berkontribusi lebih tinggi dari 50 persen bagi perekonomian Indonesia," ujar Faisal Rachman.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler