Raih Keutamaan Dzulhijjah, Jangan Lewatkan Puasa Tarwiyah dan Arafah

- 26 Juli 2020, 06:09 WIB
Ilustrasi umat Islam sedang beribadah dan berdoa.
Ilustrasi umat Islam sedang beribadah dan berdoa. /- Foto: Seputartangsel.com/ Abdullah Jundi

Artinya:

“Tidaklah ada hari-hari di mana amal saleh di dalamnya lebih dicintai Allah dibanding hari-hari ini (yakni 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah)’. Lalu para sahabat berkata, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar untuk berjihad dengan diri dan hartanya kemudian semuanya itu tidak kembali lagi (yakni mati syahid).”

Baca Juga: Tiga Kepala Daerah di Tangerang Raya Mendukung, Gubernur Banten Perpanjang PSBB Ketujuh Kalinya

Umat islam bisa memanfaatkan momen sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah dengan memperbanyak amalan.

Mulai yang ringan seperti membaca Al Qur'an, salat sunnah, menyambung silaturahim, maupun bersedekah.

2. Puasa 9 Hari Pertama, Termasuk Tarwiyah dan Arafah

Disunnahkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa pada tanggal 1-9 Dzulhijjah.

Abu Qatadah radliallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“…puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa, pen.) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Ahmad dan Muslim).

Dari Ummul Mukminin, Hafshah radliallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa asyura, sembilan hari pertama Dzulhijjah, dan tiga hari tiap bulan. (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan Al-Albani).

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x