Raih Keutamaan Dzulhijjah, Jangan Lewatkan Puasa Tarwiyah dan Arafah

- 26 Juli 2020, 06:09 WIB
Ilustrasi umat Islam sedang beribadah dan berdoa.
Ilustrasi umat Islam sedang beribadah dan berdoa. /- Foto: Seputartangsel.com/ Abdullah Jundi

Puasa Arafah sendiri dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sementara puasa tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Baca Juga: Update Corona Tangsel 25 Juli 2020: Tiga Hari Tambah 18 Positif Covid-19 dan 2 Meninggal

3. Memperbanyak dzikir, takbir dan tahlil

Jika pada hari biasa kita senantiasa berdzikir, takbir, dan tahlil setiap usai salat, maka pada bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk lebih memperbanyak amalan tersebut di waktu-waktu luang, ataupun ketika melakukan aktivitas.

Hadis dari Abdullah bin Umar , bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1–10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir).

Bahkan para sahabat radhiallahu ‘anhum bertakbir di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah

“Dulu Ibn Umar dan Abu Hurairah pergi ke pasar pada tanggal 1–10 Dzulhijjah. Mereka berdua mengucapkan kalimat takbir kemudian orang-orang pun bertakbir disebabkan mendengar takbir mereka berdua.” (HR. Bukhari secara muallaq, Bab: Keutamaan beramal di hari tasyrik).

Baca Juga: Jangankan Hujan dan Badai, Covid-19 pun Tak Mampu Menghalangi Cinta Kita

4. Salat Idul Adha

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x