Punya Utang Puasa Banyak dan Lupa Jumlahnya? Ini Cara Bayarnya Menurut Buya Yahya

- 21 Agustus 2022, 06:25 WIB
Buya Yahya jelaskan cara membayar utang puasa bertahun-tahun dan lupa jumlahnya
Buya Yahya jelaskan cara membayar utang puasa bertahun-tahun dan lupa jumlahnya /Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV/

SEPUTARTANGSEL.COM - Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk menjalankannya.

Namun, beberapa orang masih dengan sengaja tidak melaksanakan perintah Allah Swt tersebut.

Setelah bertahun-tahun, ada yang menyadari kesalahan. Namun, dia lupa berapa banyak puasa yang sudah ditinggalkan, padahal dia ingin membayar utang.

Baca Juga: Niat Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Puasa Tasua dan Asyura, Lengkap dengan Tulisan Latin dan Artinya

Pertanyaan di atas ditanyakan oleh jamaah Buya Yahya dalam satu kajian.

"Buya, bagaimana hukumnya bagi yang baru hijrah, baru ingat akan puasa2 yang baru ditinggalkan dahulu ... Namun, tidak ingat berapa yang sudah ditinggalkan," bunyi pertanyaan yang dibacakan dalam kajian, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Al Bahjah TV yang tayang 15 April 2021.

Buya yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Cirebon ini mengajak semua peserta kajian untuk mempelruas makna hijrah saat akan menjawab pertanyaan di atas.

"Mari perluas dan permudah jalan hijrah," ajak Buya Yahya.

Selanjutnya, Buya menyebut, untuk orang yang baru hijrah jangan langsung dibebani harus membayar puasa langsung semua, menghapus tato sekarang, dan lain-lain. 

Baca Juga: Ingin Mengganti Utang Puasa Ramadhan Namun Lupa Jumlahnya? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Meski semua wajib dilaksanakan, sampaikan dengan lebih bijak, termasuk tentang utang puasa.

"Siapa pun yang meninggalkan sholat dan puasa tanpa alasan uzur, harus membayarnya secara kontan," tegas Buya.

Solusinya bisa dilakukan dengan beberapa langkah.

Pertama, orang yang sudah bertaubat dan hijrah wajib bertaubat. Dia harus menyesali semua perbuatannya di masa lalu.

Setelah itu berjanji, tidak akan mengulangi semua kesalahan di masa kini dan yang akan datang.

Baca Juga: Dana Judi Online Ferdy Sambo Diduga untuk Kawal Pilpres 2024, Refly Harun: Kalau Tidak Dibantah, Maka...

Kedua, puasa yang sudah ditinggalkan bisa dicatat dan dijumlah berdasarkan perkiraan. 

Misalnya, umumnya setahun berapa kali dia meninggalkan dan sejak usia berapa dia melakukan. 

Dengan cara di atas, perkiraan jumlah utang puasa akan diperoleh dengan lebih mendekati kenyataan.

Ketiga, Anda harus membayarnya. Namun, tidak harus spontan dengan berpuaa setiap hari.

Baca Juga: Birukan Langit Indonesia Festival 2022 Kembali Digelar, Ajak Anak Muda Peduli Lingkungan Lewat Musik

Caranya selalu berpuasa di hari puasa sunnah dengan niat membayar puasa wajib. Anda dapat puasa Senin Kamis, Ayamul Bidh, Daud, dan seterusnya.

Bagaimana jika utang puasa belum selesai dan nyawa sudah tidak dibadan?

"Kalau keburu mati sebelum lunas, Allah Maha Pengampung," tandas Buya Yahya. ***

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini