Puasa Tasua dan Asyura, Ini Dalil dan Keutamaannya Menurut Ustadz Khalid Basalamah

- 1 Agustus 2022, 13:26 WIB
Ilustrasi bulan Muharram di mana diperintahkan puasa Tasua dan Asyura.
Ilustrasi bulan Muharram di mana diperintahkan puasa Tasua dan Asyura. /Foto: Ilustrasi/Pixabay/ Mohamed Hassan//

SEPUTARTANGSEL.COM - Salah satu amalan utama pada bulan Muharram 1444 H adalah puasa Tasua dan Asyura.

Puasa Tasua dikerjakan pada tanggal 9 Muharram.  Sementara puasa Asyura jatuh pada keesokan harinya, yaitu 10 Muharram.

Pada tahun ini, puasa Tasua dan Muharram dilaksanakan 7 dan 8 Agustus 2022.

Baca Juga: Tahun Baru 1 Muharram, Buya Yahya Ingatkan Umat Islam untuk Lakukan Ini

Puasa Tasua dan Muharram tersebut, menurut Ustadz Khalid Basalamah memang disunnahkan oleh Nabi Muhammad Saw.

"Tasua berasal dari kata tis'ah yang artinya 9. Puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram," kata Ustadz Khalid Basalamah dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Syiarku Islam yang tayang 31 Agustus 2019.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan oleh Ustadz Khalid Basalamah, orang-orang Yahudi sejak lama mengerjakan puasa setiap tanggal 10 Muharram.

"Orang Yahudi melaksanakan puasa setiap tanggal 10 Muharram untuk menunjukkan rasa syukur pada hari diselamathannya Nabi Musa dan pengikutnya dari kejaran Fir'aun," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Berapa Umur Anda Berdasarkan Kalender Hijriyah?

Para sahabat menceritakan kebiasaan tersebut kepada Rasulullah. Mendengar orang Yahudi berpuasa di hari Asyura, Nabi menyatakan, umat Islam lebih berhak terhadap Nabi Musa. 

Oleh karena itu, Rasulullah Saw kemudian memerintahkan para sahabat untuk berpuasa tiap tanggal 10 Muharram.  

"Puasa Asyura menggugurkan dosa 1 tahun yang lalu. Jika puasa Syawal menggugurkan dosa 1 tahun yang akan datang, maka ini kebalikannya," tegas Ustadz Khalid Basalamah.

Lalu, bagaimana dengan puasa Tasua?

Baca Juga: 1 Muharram 1444 H Sebentar Lagi, Jangan Lupa Baca Doa Akhir dan Awal Tahun Agar Terhindar dari Malapetaka

Banyak yang menilai, pelaksanaan puasa Asyura mirip dengan ritual orang Yahudi. Hal tersebut dpertanyakan pula oleh banyak sahabat. 

Agar tidak sama, maka umat Muslim yang ingin melaksanakan puasa Asyura, diperintahkan puasa sehari sebelumnya.

Baca Juga: Soal Larangan Nikah di Bulan Suro atau Muharram karena Nyi Roro Kidul Nikahkan Anaknya, Begini Kata Gus Miftah

"Kalau saya masih hidup tahun deoan, saya akan puasa tanggal 9 dan 10 Muharram, agar tidak sama dengan Yahudi," demikian sabda Nabi yang diucapkan pula Ustadz Khalid Basalamah. ***

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini