Ustadz Adi Hidayat menilai, kotoran dibuat untuk menghasilkan bersih. Karena itu, menurutnya kotoran diciptakan sebagai tanda bahwa kebersihan bisa hadir.
"Fujur, sifat-sifat kontrasnya tercipta bukan untuk menjadikan manusia memiliki sifat yang negatif, berperilaku negatif, tapi lebih kepada untuk menjadi katalis takwa supaya ia muncul ke permukaan," jelasnya.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, siapapun yang mampu mengoptimalkan sifat takwa, maka semua karakter kinerja dari ujung kepala hingga kaki akan terlihat mulia atas seizin Allah SWT.***