Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Contoh Hadits Dhaif, Palsu, dan Sahih Tentang Nisfu Syaban
Dalilnya adalah firman Allah SWT
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
"Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan sebagai pembeda" (QS Al-Baqarah: 185).
Dengan demikian, simpul Syaikh Utsaimin, yang tersebar di kalangan sebagian orang awam bahwa Lailatul Qadar adalah malam pertengahan bulan Sya'ban, tidak benar dan tidak ada sumber yang membenarkannya.
Baca Juga: Keutamaan Nisfu Syaban 2022 Beserta Amalannya
"Karena Laialatul Qadar terjadi pada bulan Ramadhan. Malam tengah bulan Sya'ban sama seperti malam-malam tengah bulan Rajab, Jumada (Jumadil Awal dan Jumadil Akhir), Rabii' (Rabiul Awal dan Rabiul Akhir), Shafar, Muharram dan bulan-bulan lainnya," ungkap Syaikh Utsaimin.
"Tidak ada kekhususan di dalamnya. Hingga hadits-hadits yang ada tentang keutamaan sholat malam di dalamnya adalah hadits-hadits yang lemah, yang tidak bisa menjadi hujjah (dasar), dan begitu pun hadits-hadits yang menunjukkan keistimewaan harinya, yaitu hari tengah bulan sya'ban dengan berpuasa, maka itu adalah hadits-hadits yang lemah, tidak bisa menjadi hujjah," tambahnya.
Baca Juga: 4 Amalan yang Dianjurkan Saat Malam Nisfu Syaban, Mudah untuk Dikerjakan
Syaikh Utsaimin pun menekankan bahwa hari Nisfu Sya'ban, dan malam Nisfu Sya'ban, tidak mempunyai keistimewaan dari bulan-bulan lainnya.