Unggah Video Lawas Pendakwah KH Zainuddin MZ Soal Bid'ah, Gus Umar: Ceramahnya Tak Lekang oleh Waktu

- 24 September 2021, 11:24 WIB
Tokoh NU Gus Umar mengunggah video lawas dari KH Zainuddin MZ.
Tokoh NU Gus Umar mengunggah video lawas dari KH Zainuddin MZ. /Instagram/@umar_hasibuan70/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Umar Hasibuan mengunggah video lawas ceramah dari Pendakwah, KH Zainuddin MZ.

Gus Umar mengatakan, ceramah yang disampaikan oleh KH Zainuddin MZ tak pernah lekang oleh waktu.

Gus Umar juga mendoakan agar pendakwah yang meninggal dunia pada 5 Juli 2011 itu selalu dirahmati oleh Allah.

Baca Juga: Biaya Penyampaian Pembatalan Ibadah Haji Capai Rp21 Miliar, Hilmi Firdausi Minta Kemenag Jelaskan  


"Allah yarham KH Zainuddin MZ. Ceramahnya tak lekang oleh wkt. Lahul Faatihah.!" tulis Gus Umar, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @UmarChelsea_70, Jumat, 24 September 2021.

Dalam video yang diunggah Gus Umar pada Kamis, 23 September 2021, KH Zainuddin MZ membicarakan topik tentang bid'ah.

Untuk diketahui, bid'ah adalah cara ibadah yang tidak pernah dikatakan atau dicontohkan Rasulullah atau sahabat-sahabatnya, kemudian dilakukan seolah-olah menjadi ajaran Islam.

Dalam video itu, pendakwah bernama asli KH Zainuddin Hamidi itu menceritakan ada seorang temannya yang melihat sebuah masjid menggunakan beduk.

Baca Juga: Ibadah Umrah Dibuka Arab Saudi untuk Jemaah Luar Negeri yang Sudah Divaksinasi

Lalu, temannya itu menyebut bahwa beduk itu adalah bid'ah karena Rasulullah tidak menggunakan alat itu semasa hidupnya.


Menanggapi temannya, KH Zainuddin MZ menjelaskan beduk bukanlah agama, melainkan budaya yang memberitahukan tanda masuk waktu, dan bukan memanggil orang untuk sholat.

"Loh, siapa bilang? Beduk itu bukan agama, itu budaya. Tanda masuk waktu, bukan manggil orang sholat," kata KH Zainuddin MZ dalam video itu.

Pendakwah yang populer dijuluki Dai Sejuta Umat itu mengungkapkan panggilan bagi orang sholat adalah dengan adzan.

Baca Juga: Rumah Ibadah Ditutup saat PPKM Darurat, Menag Yaqut: Mari Jadikan Rumah Kita Surga

Sementara, tanda masuk waktu menggunakan beduk. Menurutnya, di situlah letak kehebatan dan kebijaksanaan dari dakwah para Walisongo yang menciptakan alat tersebut dalam menyebarkan agama Islam.

Menurut KH Zainuddin MZ, jika beduk dianggap bid'ah, maka umat Islam akan miskin. Pasalnya, beduk adalah bagian dari budaya.

Dia mencontohkan, sama halnya dengan sepeda motor yang merupakan bagian dari budaya.

Menurutnya, jika sepeda motor dianggap bid'ah karena Rasulullah tidak memakainya semasa hidup, maka silahkan dijual dan dibelikan Unta untuk mengganti transportasi manusia.

"Seperti sepeda motor, itu budaya. Kalau beduk dianggap bid'ah, sepeda motor bid'ah tuh. Rasulullah nggak pakai, Jual! Beliin Unta," pungkasnya.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah