Potensi Zakat Muslim Indonesia Capai Rp300 Triliun, Baznas dan BSI Bersinergi Kelola

- 18 April 2021, 20:57 WIB
Presiden Jokowi ketika meluncurkan Gerakan Cinta Zakat di Istana Negara.
Presiden Jokowi ketika meluncurkan Gerakan Cinta Zakat di Istana Negara. /Foto: Antara/ Kuntum Khaira Riswan/

Baca Juga: UPDATE 18 APRIL: Data Covid-19 Indonesia, Kasus Terkonfirmasi Tembus 16 Juta Dengan Tambahan 4.585

Gerakan ini dapat membumi secara nasional dengan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam membayar. Lebih lanjut, suksesnya zakat juga mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Seperti diketahui, pada hari yang sama Presiden Joko Widodo juga membayarkan zakatnya melalui Baznas sekaligus meluncurkan Gerakan Cinta Zakat di Istana Negara.

“Alhamdulillah hari ini saya bersama Wakil Presiden dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju bisa tetap berzakat di tengah pandemi dan tetap juga mematuhi dan menjaga protokol kesehatan," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: UPDATE 18 APRIL: Data Covid-19 Tangerang Selatan, Positif 10.628 Orang, Nihil Kasus Sembuh dan Meninggal

Peluncuran Gerakan Cinta Zakat berusaha mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah, serta memastikan penyalurannya tepat sasaran.

Saat ini difokuskan kepada membantu saudara-saudara muslim di tanah air yang mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19 dan mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh.

Untuk mengaplikasikan Gerakan Cinta Zakat lebih fokus lagi, BSI siap mendukung pengelolaan zakat dari aparatur sipil negara (ASN).

Baca Juga: Komnas HAM: Penegak Hukum dan Masyarakat Belum Sensitif HAM

“Saat ini Baznas tengah mengajukan kepres terkait pembayaran zakat 2,5 persen oleh ASN secara potong gaji. Kami siap mendukung pengelolaan zakatnya,” ujar Herry Gunardi yang juga bendahara umum Masyarakat Ekonomi Syariah.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah