Soal Larangan Nikah di Bulan Suro atau Muharram karena Nyi Roro Kidul Nikahkan Anaknya, Begini Kata Gus Miftah

24 Juli 2022, 14:03 WIB
Gus Miftah menjelaskan tentang keyakinan larangan menikah di bulan Suro atau Muharram karena Nyi Roro Kidul menikahkan anaknya. /Foto: Instagam @gusmiftah/

SEPUTARTANGSEL.COM - Bulan Suro (penanggalan Jawa) atau bulan Muharram (kalender Islam) disebut-sebut memiliki beberapa larangan.

Sebagian orang Jawa mempercayai bahwa tidak boleh ada pernikahan yang dilangsungkan saat bulan Suro.

Pasalnya, mereka meyakini bahwa sosok makhluk halus Penjaga Pantai Selatan Nyi Roro Kidul sedang menikahkan anaknya di bulan Suro.

Baca Juga: Benarkah Bulan Suro atau Muharram Adalah Bulan Keramat? Buya Yahya Jelaskan Begini

Lalu, benarkah pernikahan di bulan Suro atau bulan Muharram menjadi larangan atau tidak diperbolehkan karena Nyi Roro Kidul sedang menikahkan anaknya?

Dilansir SeputarTangsel.Com dari video yang diunggah di kanal YouTube AL FATIH pada 22 Agustus 2022, begini penjelasan Pendakwah, Gus Miftah.

Gus Miftah mengaku heran dengan sebagian orang yang meyakini larangan pernikahan di bulan Suro atau bulan Muharram karena Nyi Roro Kidul menikahkan anaknya.

"Saya bingung kok orang ketakutan pas bulan Muharram atau orang Jawa menyebutnya bulan Suro. Nyi Roro Kidul katanya menikahkan anaknya di bulan Muharram di bulan Suro," kata Gus Miftah.

Baca Juga: Berikut Doa Akhir dan Awal Tahun 1 Muharram 1444 H, Lengkap dengan Latin Beserta Artinya

Gus Miftah mengatakan dirinya meyakini tentang keberadaan Nyi Roro Kidul.

Hal itu didasarkan pada akidah umat Islam bahwa salah satu ciri orang beriman adalah percaya pada yang gaib.

"Saya meyakini, ini supaya akidah kita benar, toh kemudian apa? Salah satu ciri orang beriman itu adalah percaya dengan yang gaib, termasuk apa yang gaib itu? Setan dan jin, itu gaib. Saya meyakini, kalau pun Nyi Roro Kidul itu ada, itu hanya setan yang wujudnya jin," ungkapnya.

Lebih lanjut, Guru Spiritual Deddy Corbuzier itu mengatakan seharusnya di bulan Suro atau Muharram, umat Islam mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah.

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah yang Bisa Dilakukan di Bulan Muharram, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Pasalnya, di bulan Suro atau Muharram, permintaan atau doa akan dikabulkan oleh Allah.

"Justru di bulan (Suro) ini, ketika kita kemudian memahami ayat Allah itu dekat, semua permintaan akan dikabulkan oleh Allah. Justru yang paling tepat adalah momentum bulan Muharram," ucapnya.

Dia juga mengungkapkan segala peristiwa baik terjadi di bulan Suro atau Muharram.

Dia mencontohkan peristiwa para nabi dan rasul yang mendapatkan kebaikan di bulan Muharram.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Peringati Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 H Beserta Cara Pasangnya

"Justru bulan Suro ini banyak doa nabi dan rasul yang dikabulkan oleh Allah. Nabi Adam ketemu dengan istrinya bulan Suro, Nabi Ibrahim dibakar sama Namrud tidak mempan terjadi di bulan Suro," sebutnya.

"Nabi Nuh perahunya selamat terjadi di bulan Suro. Nabi Yunus dimakan ikan, keluar dari mulut ikan terjadi di bulan Suro. Nabi Musa selamat dari kejaran Fir'aun terjadi di bulan Suro. Banyak-banyak berdoa di bulan Suro," pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin

Tags

Terkini

Terpopuler