SEPUTARTANGSEL.COM – Kementerian Agama (Kemenag) RI memberangkatkan tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Ditjen PHU) ke Arab Saudi guna menyelesaikan urusan katering jemaah haji Indonesia selama musim haji yang akan datang.
Pasalnya, sampai saat ini proses pengelolaan katering jemaah haji itu masih dalam tahap negosiasi kontrak dengan basis data perkiraan jumlah jemaah.
Langkah selanjutnya adalah menyesuaikan dengan kuota jamaah haji Indonesia, yakni sekitar seratus ribuan jemaah ditambah dengan seribuan petugas.
Demikian diungkapkan oleh Sekretaris Dirjen PHU, Ahmad Abdullah Yunus, saat melepas timnya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Jumat, 6 Mei 2022.
“Sesuai dengan arahan Menteri Agama Yaqut, kami tetap bekerja di masa cuti lebaran ini untuk mempersiapkan layanan jamaah haji. Hari ini (Jumat, 6 Mei 2022) sebagian tim bertolak ke Saudi untuk melakukan finalisasi penyediaan layanan katering bagi jamaah haji Indonesia,” ujarnya, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari situs resmi Kemenag, Sabtu, 7 Mei 2022.
Ahmad Abdullah Yunus yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Katering menyampaikan, bahwa penyiapan layanan konsumsi jemaah sudah dilakukan sejak awal tahun 2022 lalu.
Baca Juga: Menag Yaqut Instruksikan Jajarannya untuk Percepat Persiapkan Haji 2022
Namun, karena belum ada kepastian kuota bagi jamaah haji Indonesia, waktu itu, maka prosesnya masih dalam tahap negosiasi kontrak dengan basis data perkiraan.
Lebih lanjut Abdullah juga mengatakan, bahwa timnya ke berangkat ke Saudi untuk memastikan lagi mengenai kontrak layanan konsumsi jamaah di Jeddah.
“Tim saat ini ke Saudi, untuk finalisasi negosiasi kontrak layanan dengan penyedia konsumsi, khususnya untuk layanan di Jeddah dan pada fase puncak layanan haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna),” terangnya.
Baca Juga: Peringatan Nuzulul Qur'an, Menag Pastikan 100.051 Jemaah Haji Akan Diberangkatkan Tahun Ini
Abdullah menambahkan, selama musim haji, jemaah haji 1443 H akan mendapatkan layanan makan sebanyak maksimal 119 kali.
"Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Mekkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah) dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/kepulangan) jamaah haji,” pungkas Abdulah.***