SEPUTARTANGSEL.COM – Jika sakit, umumnya seseorang langsung mencari obat agar sembuh. Obat ini mungkin saja herbal seperti dari tumbuhan-tumbuhan tertentu atau obat kimia.
Namun, Dokter Zaidul Akbar mengatakan bukan obat yang menyebuhkan penyakit.
Hal tersebut diceritakan Dokter Zaidul Akbar dalam satu ceramah tentang seorang nabi yang sakit. Saat sakit, nabi tersebut berdoa kepada Allah untuk diberi obat atau sesuatu yang dikonsumsi agar sembuh. Dengan izin Allah sang nabi sembuh dari penyakitnya.
Baca Juga: Banyak Pendakwah Sakit di Usia Muda, Zaidul Akbar Ajak Bahas Kitab Tentang Makanan
“Tidak lama kemudian beliau sakit, lalu Subhanallah ternyata beliau langsung meminum tumbuhan yang sama dahulu, karena sakitnya sama. Ternyata sakitnya tidak sembuh,” ujar Dokter Zaidul Akbar dikutip SeputarTangsel.Com dari unggahan video di Instagram @zaidulakbar yang diposting 27 Juli 2021.
“Poin pentingnya apa? Di yang kedua tidak ada doa. Di sakit yang pertama sang nabi memasrahkan dirinya kepada Allah, akhirnya Allah kasih petunjuk untuk mengonumsi tumbuhan-tumbuhan tertentu,” ujar Zaidul Akbar.
Meski Rasulullah pernah bersabda, ‘setiap penyakit ada obatnya', yang dimaksud obat tidak hanya seperti yang dipahami masyarakat. Dokter Zaidul Akbar melanjutkan penjelasan di caption Instagram unggahan yang sama.
Baca Juga: Kiat Jaga Kesehatan Selama Pandemi Covid-19, Dokter Zaidul Akbar: Jaga Pencernaan, Ini Caranya
“Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah ‘Azza wajalla,” (HR. Muslim).
Berdasarkan hadist di atas, Zaidul Akbar menekankan pentingnya doa. Doa sangat besar potensinya untuk menjadi jalan kesembuhan dalam sebuah proses pengobatan penyakit.
Doa itu seniri bisa jadi merupakan penyembuhnya dari Allah. Obat tidak selalu berupa sesuatu yang dikonsumsi orang yang menderita sakit.
Baca Juga: Ingin Bahagiakan Istri? Ini 3 Tips Mudah Kecilkan Perut Ala Zaidul Akbar
“Apapun sakitnya, berdoalah kepada Allah agar diberi kesembuhan dari-Nya. Jangan hanya mengandalkan sarana pengobatan yang dilakukan karena kesembuhan sendiri hanya milik Allah. Kesembuhan hanyalah diberikan Allah dari yang halal yang Dia ciptakan,” pungkas Zaidul Akbar. ***