Baca Juga: Cuti Bersama Oktober - Desember 2020, Berikut Daftar Hari dan Tanggalnya
Baca Juga: Didemo di Jakarta, Presiden Jokowi Sambut PM Jepang di Istana Bogor
Menteri luar negeri Heiko Maas menjawab, "Kami akan selalu dengan jelas menangkal upaya para tamu di negara kami untuk melakukan urusan kenegaraan dari negara kami."
Frithjof Schmidt bersama dengan banyak orang Jerman lainnya yang merasa sangat tidak nyaman bahwa negara mereka mungkin secara efektif menyediakan markas untuk rezim yang represif.
Frithjof Schmidt mengutip contoh peran raja dalam mencegah kakak perempuannya secara sepihak, Putri Ubolratana Rajakanya, mencalonkan diri sebagai kandidat di Pemilu 24 Maret.
Baca Juga: Antisipasi Evakuasi Saat Banjir, Gulkamat DKI Jakarta Siagakan 280 Unit Perahu Karet
Baca Juga: Rp890 Miliar untuk Dana BOS Madrasah dan Pesantren Segera Cair
Tindakan melawan sang putri secara luas dilihat sebagai bukti lebih lanjut dari perlombaan berat sebelah.
Perdana Menteri dan pemimpin kudeta Thailand 2014, Jenderal Prayut Chan o cha diuntungkan karena 250 anggota Senat hanya dipilih junta militer untuk membantu memilih Perdana Menteri.
Undang-undang ketat di Thailand mencegah kritik langsung terhadap raja, rumah tangganya, dan bahkan hewan peliharaannya.