13 tahun Sembuh dari HIV, Pria Ini Meninggal Karena Kanker

- 2 Oktober 2020, 08:57 WIB
Timothy Ray Brown, yang dikenal sebagai 'Pasien Berlin' mengemuka pada tahun 2007 setelah menjadi pasien pertama yang sembuh dari HIV/AIDS.
Timothy Ray Brown, yang dikenal sebagai 'Pasien Berlin' mengemuka pada tahun 2007 setelah menjadi pasien pertama yang sembuh dari HIV/AIDS. /Foto: Instagram @ciclo.positivo/

SEPUTARTANGSEL.COM - Timothy Ray Brown, penderita virus HIV pertama yang berhasil sembuh setelah mendapatkan transplantasi sumsum tulang meninggal di California setelah penyakit kankernya kambuh.

Pria berusia 54 tahun ini dikenal sebagai "Pasien Berlin" setelah berhasil melawan penyakit HIV melalui perawatan di Berlin, Jerman pada tahun 2007.

Meskipun Brown tetap bersih dari HIV selama 13 tahun, pada tahun 2019 penyakit Leukimia yang ia derita kambuh.

Baca Juga: Protes Dibayar tak Sesuai Kesepakatan, PSK Dibunuh Pelanggan

Dokternya mengatakan, kanker darah itu telah menyebar hingga tulang belakang dan otaknya.

Selama lima bulan Brown dirawat di rumah sakit di kota kediamannnya di Palm Springs, California.

Pasangannya, Tim Hoeffgen, mengumumkan kematian Brown di media sosial.

Baca Juga: Katolik Tiongkok Marah Dengan Buku Pelajaran Sekolah yang Membengkokkan Kisah Injil

Kisah kesembuhan penderita HIV dari Amerika ini menjadi inspirasi bagi para dokter dan penderita virus HIV yang menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), memberikan secercah harapan akan ditemukannya sebuah obat penyembuh.

Presiden International AIDS Society Adeeba Kamarulzaman mengatkan, ia turut berduka cita "dengan hati yang berat" atas meninggalnya Brown.

"Kami berhutang rasa syukur pada Timothy dan dokternya, Gero Huetter, karena telah membuka pintu kepada para ilmuwan untuk menjelajahi konsep bahwa penyembuhan HIV bisa dilakukan." kata Profesor Kamarulzaman.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Tangsel Oktober 2020, Lokasi dan Jam Pelayanan

Brown didiagnosa menderita virus HIV pada tahun 1995 di saat tinggal di ibukota Jerman, Berlin. Lalu pada tahun 2006 ia terkena penyakit kanker darah Myeloid Leukemia.

Gero Huetter adalah dokter yang merawat Brown pada tahun 2007 dengan cara menghancurkan sistem imun dan melakukan transplantasi stem cells dengan gene mutasi CCR5 yang mampu melawan virus HIV.

Hanya segelintir orang - kebanyakan adalah warga Eropa utara - punya mutasi CCR5 yang membuatnya kebal pada virus penyebab AIDS.

Baca Juga: Awas! Besok Kepesertaan Penerima Kartu Prakerja Gelombang 6 Terancam Dicabut

Perawatan eksperimental ini dan faktor-faktor lainnya membuat cara ini mahal, rumit, dan berisiko tinggi.

Menurut kebanyakan ahli cara ini tidak akan bisa dilakukan pada semua pasien HIV, karena prosedurnya yang beresiko fatal.

Lebih dari 37 juta orang seluruh dunia sedang terinfeksi virus HIV. Pandemi AIDS ini telah membunuh sekitar 35 juta orang sejak pertama kali muncul pada tahun 1980-an. ***

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: ABC News


Tags

Terkait

Terkini

x