Insiden ini terjadi di saat ketegangan terjadi di antara Hezbollah dan Israel. Para pejabat senior Israel juga mengatakan bahwa Israel tidak terlibat dalam ledakan itu.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga menyampaikan Inggris siap menyediakan bantuan apapun untuk Beirut.
Baca Juga: Ledakan Super Besar Luluh Lantakkan Pelabuhan di Lebanon, 78 Tewas dan 4.000 Lebih Luka
"Gambar dan video dari Beirut malam ini sangatlah mengejutkan," kata Johnson di Twitter.
"Pikiran dan doa saya sampaikan kepada siapapun yang terdampak insiden mengerikan ini," tambahnya.
Amerika Serikat juga memberikan kesiapannya dalam memberikan "segala macam bantuan", kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini, Rabu 5 Agustus 2020 dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta
Juru bicara tersebut menambahkan departemen sedang bekerja keras untuk mencari tahu apakah ada warga Amerika Serikat yang terkena dampak insiden ledakan ini.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menyampaikan perhatian yang sangat besar pada dampak dari ledakan tersebut, serta menegaskan dukungan dan solidaritas dengan warga Lebanon.***