Covid-19 Belum Selesai, Amerika dan Kanada Terkena Wabah Salmonella dari Bawang

- 4 Agustus 2020, 08:38 WIB
Seluruh bawang dari Thomson International Inc. ditarik dari pasaran Amerika Serikat dan Kanada setelah menyebabkan wabah Salmonella Newport
Seluruh bawang dari Thomson International Inc. ditarik dari pasaran Amerika Serikat dan Kanada setelah menyebabkan wabah Salmonella Newport /

Namun agensi pemeriksaan makanan Kanada (CFIA) telah menambahkan bawang milik Thomson ke daftar perintah penarikan dari pasaran.

Sysco adalah satu dari penyuplai terbesar di Amerika utara, menyuplai grosiran, pengepakan, retail, restoran, dan layanan makanan dari sekolah hingga panti jompo.

Pada awalnya diduga hanya bawang merah yang menjadi sumber wabah Salmonella Newport, namun karena tercampur dengan bawang lainnya, semua bawang diperintahkan untuk ditarik di kedua negara tersebut.

"Saat ini belum ditemukan sumber pasti dari mana kontaminasi ini berasal. FDA (badan makanan Amerika Serikat) juga sedang menyelidiki kemungkinan sumber kontaminasi dan belum memberikan kesimpulan," kata pengumuman penarikan itu.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Selasa 4 Agustus 2020: TRANS 7, TRANS TV, NET TV, MNC TV, GTV, SCTV, RCTI

"Saat ini belum ditemukan sumber pasti dari mana kontaminasi ini berasal. FDA (badan makanan Amerika Serikat) juga sedang menyelidiki kemungkinan sumber kontaminasi dan belum memberikan kesimpulan," kata pengumuman penarikan itu.

Sebagian besar bawang itu dikemas untuk digunakan layanan makanan dan bahan masakan, sehingga menjadi sulit bagi konsumen untuk mengetahui manakah bawang yang termasuk dalam perintah penarikan.

Baca Juga: Gerindra Resmi Usung Gibran di Pilkada Solo 2020, Cucu Raja Pakubuwono XII Masih Cari Jalan

Dari sajian salad warung kecil hingga menu restoran paling mahal terdampak oleh bawang ini.

"Konsumen, restoran, dan pengecer jangan memakan, menjual, atau menyajikan bawang putih, merah, atau manis dari Thomson International Inc. atau produk yang mengandung bawang itu.", kata pengumuman tersebut.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Food Safety News


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah