Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon yakin, referendum kedua negaranya untuk merdeka dari Inggris dapat berlangsung Oktober tahun 2023.
Pengadilan Tinggi Inggris pada hari Selasa 4 Oktober 2022 mulai mendengarkan pendapat Skotlandia. Mereka meminta izin untuk pelaksanaan pemunugutan suara (referendum) tanpa persetujuan dari Perdana Menteri (PM) LIz Truss dan pemerintahannya.
Sebelumnya, pada tahun 2014 Skotlandia sudah menyelenggarakan pemungutan suara dengan tujuan yang sama.
Baca Juga: Hasil Euro Cup 2020: Inggris 0-0 Skotlandia, The Three Lions Kritis
Namun, saat itu rakyat Skotlandia yang menolak kemerdekaan lebih banyak, yakni 55 persen.
Kini, Partai Nasional Skotlandia (PNS) meyakini, keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa beberapa tahun kemudian akan mengubah keputusan.
Sturgeon yang juga Pemimpin Partai Nasional Skotlandia berpendapat, rakyat menjatuhkan pilihan kepada mereka yang pro kemerdekaan. Itu artinya, mandat bagi mereka untuk mengajukan RUU dan mengadakan referndum pada 19 Oktober 2023.
Baca Juga: Breaking! Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Wilayah Bayah Banten, Dirasakan Sampai Jabodetabek
"Saya yakin itu bisa terjadi," kata Surgeon dalam wawancara disebuah televisi yang dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Minggu 9 Oktober 2022.
